2.681 Orang Ikuti Vaksinasi COVID-19 Massal di GSP UGM

Sabtu, 20 Maret 2021 - 11:54 WIB
loading...
2.681 Orang Ikuti Vaksinasi...
Rektor UGM Prof. Panut Mulyono divaksin COVID-19 di GSP UGM, Sabtu (20/3/2021). Foto Dok Humas UGM
A A A
SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) selama dua hari, Sabtu-Minggu (20-21/3/2021) menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 massal bagi dosen, tenaga kependdiikan dan masyarakat di sekitar kampus UGM di Grha Sabha Pramana (GSP), UGM.

Tercatat ada 2681 orang yang terdaftar mengikuti kegiatan tersebut. Terdiri dari 2.489 dosen dan tenaga kependidikan UGM berstatus aktif maupun purnatugas yang berusia lanjut beserta suami atau istri. Baca juga: Tekan Penularan COVID-19 dan Demi Berjalanannya Layanan Publik, Pegawai PLN Riau Jalani Vaksin Ke-2

Ada 126 warga lansia sekitar UGM dari 7 padukuhan di Kelurahan Sinduadi dan Caturtunggal, serta 66 dosen dan tenaga kependidikan lansia dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), dan Universitas Sanata Dharma (USD).

Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 massal ini dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk para lansia.

“Untuk mempersiapkan vaksinasi massal ini, Pimpinan UGM dan Satgas COVID-19 UGM berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi DIY, Dinkes Kabupaten Sleman, Kominfo Kabupaten Sleman, RSUP dr. Sardjito, RSA UGM, GMC, serta Klinik Korpagama untuk menyiapkan tim vaksinasi,” katanya.

Bambang Agus Kironoto menjelaskan untuk kegiatan vaksin COVID-19 ini dosen UGM yang menerima vaksinasi baru sekitar dua puluh persen dan diharapkan sebelum puasa semua dosen sudah divaksin sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Untuk itu, setelah tahapan vaksinasi kali ini, selanjutnya UGM juga akan melaksanakan vaksinasi untuk 2.142 tenaga dosen non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan vaksin, dan berikutnya untuk 5.052 tenaga kependidikan non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan vaksin dan dilakukan setelah vaksinasi dosen.

“Untuk dosen dan tenaga kependidikan non-lansia masih dikoordinasikan dengan Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi DIY untuk mendapatkan alokasi vaksin,” paparnya.

Soal rencana vaksinasi untuk kelompok lainnya seperti mahasiswa, ia mengungkapkan bahwa UGM masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait urutan prioritas penerima vaksin. “UGM akan berusaha untuk bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal untuk seluruh sivitas akademika UGM,” terangnya.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono berharap jika program vaksin massal COVID-19 semakin banyak pesertanya, Indonesia dapat segera mengatasi pandemi, sehingga perekonomian bergulir kembali dengan cepat.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3503 seconds (0.1#10.140)