Arus Mudik di Terminal Jombor Sleman Meningkat, Pengemudi Bus Jalani Tes Urin
loading...
Sejumlah pengemudi bus di Terminal Jombor Sleman menjalani tes urin. Foto/Erfan Erlin/MPI
A
A
A
SLEMAN - Arus mudik di Terminal Jombor Sleman mulai mengalami lonjakan. Seiring dengan itu, pengawasan terhadap armada dan kru bus yang diberangkatkan juga diperketat.
Kepala UPT Terminal Jombor, Agnes Diani Indriasani, mengatakan bahwa hingga H-7, terminal Jombor sudah menunjukkan peningkatan baik dari sisi keberangkatan dan kedatangan.
"Jumlah kendaraan dan penumpang meningkat sekitar 7-15% dibandingkan hari biasa," kata Agnes.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Diperkirakan 3.000 orang akan datang dan 3.500 orang akan berangkat dari terminal ini setiap harinya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal Jombor telah menyiapkan berbagai langkah, seperti menambah armada bus,
membuka loket penjualan tiket tambahan, dan memperkuat keamanan kenyamanan terminal.
Selain itu, BNN dan Dinas Kesehatan juga melakukan tes urin dan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi sehat dan bebas narkoba.
"Kegiatan ini untuk meyakinkan seluruh pihak bahwa pengemudi dan seluruh armada dalam layanan mudik Lebaran dalam kondisi sehat dan steril dari narkoba," kata Kepala BNNP DIY, Andi Fairan.
Kepala UPT Terminal Jombor, Agnes Diani Indriasani, mengatakan bahwa hingga H-7, terminal Jombor sudah menunjukkan peningkatan baik dari sisi keberangkatan dan kedatangan.
"Jumlah kendaraan dan penumpang meningkat sekitar 7-15% dibandingkan hari biasa," kata Agnes.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Diperkirakan 3.000 orang akan datang dan 3.500 orang akan berangkat dari terminal ini setiap harinya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal Jombor telah menyiapkan berbagai langkah, seperti menambah armada bus,
membuka loket penjualan tiket tambahan, dan memperkuat keamanan kenyamanan terminal.
Selain itu, BNN dan Dinas Kesehatan juga melakukan tes urin dan pemeriksaan kesehatan kepada para pengemudi bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi sehat dan bebas narkoba.
"Kegiatan ini untuk meyakinkan seluruh pihak bahwa pengemudi dan seluruh armada dalam layanan mudik Lebaran dalam kondisi sehat dan steril dari narkoba," kata Kepala BNNP DIY, Andi Fairan.
(hri)
Explore More