Punya Bayi dari Remaja 13 Tahun, Babbysitter Ini Dibui 30 Bulan

Selasa, 19 Mei 2020 - 18:02 WIB
loading...
A A A
Dalam pernyataan, bocah lelaki yang dinyatakan sebagai korban tersebut mengatakan dia telah didiagnosis dengan kecemasan berpisah oleh seorang psikolog. Dia tidak bisa bersama dengan bayi hasil skandal asusila tersebut.

"Saya tidak bisa melihat anak saya dan belum terlibat dengan dia baru-baru ini. Melihat putri saya dan kemudian membawanya keluar dari hidup saya sangat sulit untuk mengatasinya," kata bocah remaja tersebut di pengadilan.
"Rasanya saya dihukum untuk apa yang telah saya lalui. Saya berharap di masa depan saya bisa beralih dari ini dan memiliki hubungan dengan putri saya," imbuh dia .

Selama persidangan, pengadilan mendengar wawancara polisi bocah itu, di mana dia menceritakan bagaimana pelecehan itu dimulai ketika Leah Cordice mulai memeluk dan menciumnya hingga meminta berhubungan badan.

Panel hakim telah diberitahu bagaimana Cordice telah merayu bocah itu dengan mengirim beragam teks termasuk memanggilnya "imut". Dia juga memberi korban uang untuk membeli ikan dan keripik.

Pengacara terdakwa, Tara McCarthy, mengatakan kliennya masih terjebak oleh pernyataannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan. "Ini adalah kasus yang menyedihkan. Sama sekali tidak ada pemenang. Kesenjangan usia antara korban dan Cordice relatif terbatas," katanya.

"Dia adalah orang yang sangat tidak dewasa, dan dia tentu saja itu membuat situasinya sulit."

Pada bulan Maret 2017, bocah lelaki itu diwawancarai oleh polisi setelah salah satu teman Cordice mengirim email ke tempat dia bekerja untuk mencoba membongkar perselingkuhan. Informasi itu membuatnya dipecat.

Cordice mengecam tuduhan itu sebagai tindakan jahat. Setelah ibu bocah lelaki tersebut mengadu ke polisi, Leah Cordice akhirnya ditangkap di rumahnya di Windsor pada 9 Juli 2018 dan dia kemudian diperiska polisi.

Dia telah memberikan pernyataan yang sudah disiapkan, di mana dia menyangkal terlibat kontak seksual dengan bocah itu. "Dia selalu naksir pada saya dan akan selalu membuat pernyataan yang tidak pantas dan melakukan hal-hal yang tidak pantas seperti mencengkeram saya dan mengganggu saya," katanya kala itu.

Dia membantah bahwa korban adalah ayah dari bayinya. Tapi, dia dipaksa untuk mengambil tes DNA, di mana 14 juta kali lebih mungkin daripada tidak bahwa anak laki-laki berusia 13 tahun adalah ayah dari bayinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1303 seconds (0.1#10.140)