5 Ahli Waris Pegawai Non-ASN Luwu Utara Terima Santunan JKm BPJamsostek
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebanyak 5 ahli waris pegawai Non-ASN Luwu Utara menerima santunan Jaminan Kematian (JKm) dari BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) Cabang Palopo, masing-masing senilai Rp42 juta. Penyerahan santunan berlangsung di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (17/3/2021).
Santunan JKm BPJamsostek diserahkan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani , secara simbolis kepada masing-masing ahli waris, yaitu ahli waris almarhum Makka (guru TPA Dinas Sosial), almarhumah Samsina (guru honorer Non-ASN), almarhum Rante (guru honorer Non-ASN) serta almarhum Liasar (guru Non-ASN).
Bupati Indah menyebutkan ada 10 ahli waris yang akan diberi santunan JKm, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19, penyerahannya dilakukan secara simbolis.
“Saya atas nama Pemda Luwu Utara mengapresiasi kerjasama yang kita lakukan bersama BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) selama ini. Tentu ini sangat membantu meringankan beban tenaga Non-ASN dalam pelaksanaan tugasnya, sekaligus komitmen Pemda dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan tenaga Non-ASN di lingkup Pemda,” kata Indah.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara berkomitmen memberikan perlindungan kerja kepada para tenaga Non-ASN di Luwu Utara , jika dalam melaksanakan tugasnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kepada tenaga Non-ASN yang telah mendedikasikan dirinya, silakan bekerja tanpa perlu khawatir, karena Pemda memberikan perlindungan, bukan hanya nyawa, tapi juga perlindungan terhadap pekerjaannya. Kita di Luwu Utara , ada dua yang kita berikan perlindungan, yaitu pekerjaanya kita lindungi, kesehatannya juga kita lindungi,” jelas Indah.
Bupati Luwu Utara dua periode ini mengutarakan, kedepan pemerintah akan memberi perlindungan BPJamsostek kepada keluarga yang memiliki risiko pekerjaan tinggi, termasuk kepala rumah tangga rentan.
“Insya Allah, kedepan kita juga sementara mengidentifikasi keluarga yang punya risiko pekerjaan tinggi atau kepala rumah tangga yang rentan, di luar Non-ASN tentunya,” beber dia.
Harapannya, jaminan kematian ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan. “Semoga bermanfaat,” tandas Indah.
Sebelumnya, Kepala BPJamsostek Cabang Palopo, Roby menyampaikan terima kasih kepada Pemda atas dukungan dan kerja sama dalam program ini.
“Kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan di Lutra periode Januari - Desember 2020 kurang lebih 22 ribu orang, yang meliputi tenaga kerja sektor formal, Non-ASN, intansi vertikal dan swasta,” sebut Roby.
Dikatakan Roby, program BPJamsostek dalam bentuk klaim telah dibayarkan kepada pekerja sebesar Rp6,6 miliar. Total penerima manfaat 1.101 orang dengan program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), JKm dan Jaminan Pensiun (JP).
Terkhsus, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Indah yang telah mendaftarkan pegawai Non-ASN untuk mengikuti program ini. “Kami akan terus melakukan sosialisasi, bukan hanya jaminan kematian, tapi juga jaminan kecelakaan kerja dan kami telah bekerja sama dengan RSUD Andi Djemma Masamba serta RS Hikmah Masamba, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bisa langsung ke RS tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya,” pungkasnya.
Santunan JKm BPJamsostek diserahkan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani , secara simbolis kepada masing-masing ahli waris, yaitu ahli waris almarhum Makka (guru TPA Dinas Sosial), almarhumah Samsina (guru honorer Non-ASN), almarhum Rante (guru honorer Non-ASN) serta almarhum Liasar (guru Non-ASN).
Bupati Indah menyebutkan ada 10 ahli waris yang akan diberi santunan JKm, tetapi karena kondisi pandemi Covid-19, penyerahannya dilakukan secara simbolis.
“Saya atas nama Pemda Luwu Utara mengapresiasi kerjasama yang kita lakukan bersama BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) selama ini. Tentu ini sangat membantu meringankan beban tenaga Non-ASN dalam pelaksanaan tugasnya, sekaligus komitmen Pemda dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan tenaga Non-ASN di lingkup Pemda,” kata Indah.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara berkomitmen memberikan perlindungan kerja kepada para tenaga Non-ASN di Luwu Utara , jika dalam melaksanakan tugasnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kepada tenaga Non-ASN yang telah mendedikasikan dirinya, silakan bekerja tanpa perlu khawatir, karena Pemda memberikan perlindungan, bukan hanya nyawa, tapi juga perlindungan terhadap pekerjaannya. Kita di Luwu Utara , ada dua yang kita berikan perlindungan, yaitu pekerjaanya kita lindungi, kesehatannya juga kita lindungi,” jelas Indah.
Bupati Luwu Utara dua periode ini mengutarakan, kedepan pemerintah akan memberi perlindungan BPJamsostek kepada keluarga yang memiliki risiko pekerjaan tinggi, termasuk kepala rumah tangga rentan.
“Insya Allah, kedepan kita juga sementara mengidentifikasi keluarga yang punya risiko pekerjaan tinggi atau kepala rumah tangga yang rentan, di luar Non-ASN tentunya,” beber dia.
Harapannya, jaminan kematian ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan pekerjaan. “Semoga bermanfaat,” tandas Indah.
Sebelumnya, Kepala BPJamsostek Cabang Palopo, Roby menyampaikan terima kasih kepada Pemda atas dukungan dan kerja sama dalam program ini.
“Kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan di Lutra periode Januari - Desember 2020 kurang lebih 22 ribu orang, yang meliputi tenaga kerja sektor formal, Non-ASN, intansi vertikal dan swasta,” sebut Roby.
Dikatakan Roby, program BPJamsostek dalam bentuk klaim telah dibayarkan kepada pekerja sebesar Rp6,6 miliar. Total penerima manfaat 1.101 orang dengan program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), JKm dan Jaminan Pensiun (JP).
Terkhsus, ia menyampaikan terima kasih kepada Bupati Indah yang telah mendaftarkan pegawai Non-ASN untuk mengikuti program ini. “Kami akan terus melakukan sosialisasi, bukan hanya jaminan kematian, tapi juga jaminan kecelakaan kerja dan kami telah bekerja sama dengan RSUD Andi Djemma Masamba serta RS Hikmah Masamba, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bisa langsung ke RS tersebut tanpa harus mengeluarkan biaya,” pungkasnya.
(agn)