Memilukan, Deddy Tinggalkan Jenazah Istri di Kamar Kos Cari Pinjaman Uang untuk Pemakaman

Selasa, 16 Maret 2021 - 19:02 WIB
loading...
Memilukan, Deddy Tinggalkan Jenazah Istri di Kamar Kos Cari Pinjaman Uang untuk Pemakaman
Deddy Hakim Sugiharto menyimpan jenazah istrinya, Indah Kusnaeni (37) di kamar kos di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, karena tak punya uang untuk pemakaman. Foto/Ilustrasi
A A A
MOJOKERTO - Peristiwa menggemparkan sekaligus memilukan terjadi di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, sesosok jenazah perempuan 37 tahun selama sehari semalam tersimpan di dalam kamar kos .



Tersimpannya jenazah almarhumah Indah Kusnaeni di dalam kamar kos ini, menyisakan cerita memilukan. Perempuan warga Jalan Sempaka, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut, meninggal akibat menderita kelenjar getah bening selama dua bulan.



Suami almarhumah, Deddy Hakim Sugiharto terpaksa menyimpan jenazah istrinya di dalam kamar kos, karena tidak memiliki uang untuk biaya pemakaman. "Untuk biaya pemakaman dan rumah sakit besarnya Rp3 juta," tuturnya.



Suasana sepi masih terasa di rumah kos yang ada di Penggreman Gang VI Kelurahan Kranggan. Pasca meninggalnya istrinya, Deddy Hakim Sugiharto berada di kamar kos untuk membersihkan kamar kos yang sehari sebelumnya untuk menyimpan jenazah sang istri.

Deddy Hakim Sugiharto mengatakan, saat kejadian kematian istrinya sengaja jenazah berada di kamar kos, karena keluar untuk mencari biaya pemakaman istrinya sebesar Rp2 juta, selain itu ditambah biaya di rumah sakit Rp1 juta.



Sementara itu sejumlah tetangga kos juga tidak berada di kamar, karena sempat trauma dengan kejadian sehari sebelumnya. Damayanti salah satu tetangga mengatakan, sebelum meninggal korban Indah Kusnaeni mengeluh sakit di leher sejak dua minggu terakhir.

Indah Kusnaeni menderita sakit kelenjar getah bening . Sebelumnya, dia sempat dioperasi namun kambuh lagi sejak dua bulan terakhir. Bahkan, dua minggu sebelumnya Indah Kusnaeni tidak bisa melakukan aktifitas apa-apa, dan hanya menunggu belas kasihan tetangga kos.



Sesaat setelah dinyatakan meninggal, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Gatoel untuk dimandikan dan dikafani. Namun karena rumah sakit tidak memiliki tempat penyimpanan jenazah , akhirnya pihak rumah sakit mengantar jenazah ke kamar kos.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2150 seconds (0.1#10.140)