Jadi Langganan Banjir, Bupati Gresik Targetkan Normalisasi Kali Lamong Dimulai April
loading...
A
A
A
GRESIK - Kali Lamong , selalu menjadi langganan banjir saat musim penghujan. Akibatnya, rumah-rumah warga menjadi sasaran genangan banjir. Kondisi ini membuat Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani prihanti.
Dia tak ingin berlama-lama dengan kondisi banjir yang menyusahkan warganya tersebut. Pejabat yang akrab disapa Gus Yani ini bergerak cepat ingin menuntaskan banjir tahunan Kali Lamong . Ditargetkannya, mulai April sudah dimulai normalisasi.
"Agar kita tidak disalahkan saat normalisasinya, ada MoU dengan BBWS. BBWS memeberikan kewenangan ke daerah. Bila sudah dilimpahkan, maka kemarau nanti kami terjunkan alat-alat berat mengatur anak sungai Kali Lamong ," katanya, Senin (15/3/2021).
Pada bulan April, pengerjaan tanggul dan parapet akan dikerjakan mulai dari wilayah Desa Jono, dan Tambakberas, Kecamatan Cerme. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk normalisasi.
Sedangkan untuk pembebasan lahan menggunakan dana APBD sekitar Rp3,8 miliar. "Kami memohon doa restu agar banjir luapan Kali Lamong segera teratasi. Makanya kami segera berkirim surat ke BBWS," kata dia.
Bupati memberikan perhatian atas bencana banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan sekitarnya. Gus Yani mengajak ASN bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat agar terbebas dari banjir rutin.
Dia tak ingin berlama-lama dengan kondisi banjir yang menyusahkan warganya tersebut. Pejabat yang akrab disapa Gus Yani ini bergerak cepat ingin menuntaskan banjir tahunan Kali Lamong . Ditargetkannya, mulai April sudah dimulai normalisasi.
"Agar kita tidak disalahkan saat normalisasinya, ada MoU dengan BBWS. BBWS memeberikan kewenangan ke daerah. Bila sudah dilimpahkan, maka kemarau nanti kami terjunkan alat-alat berat mengatur anak sungai Kali Lamong ," katanya, Senin (15/3/2021).
Pada bulan April, pengerjaan tanggul dan parapet akan dikerjakan mulai dari wilayah Desa Jono, dan Tambakberas, Kecamatan Cerme. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp100 miliar untuk normalisasi.
Sedangkan untuk pembebasan lahan menggunakan dana APBD sekitar Rp3,8 miliar. "Kami memohon doa restu agar banjir luapan Kali Lamong segera teratasi. Makanya kami segera berkirim surat ke BBWS," kata dia.
Bupati memberikan perhatian atas bencana banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Cerme dan sekitarnya. Gus Yani mengajak ASN bekerja lebih keras lagi membantu masyarakat agar terbebas dari banjir rutin.