Kunker di Asmat, Kapolda Papua Imbau Masyarakat Kembali Berdamai
loading...
A
A
A
AGATS - Kapolda Papua, Irjen.Pol. Mathius D.Fakhiri mengimbau masyarakat kembali berdamai. Imbauan Kapolda Papua tersebut disampaikan saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Asmat dan bertemu jajaran Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) yang berlangsung di Aula Wira Pratama Mako Polres Asmat, Senin (15/3/2021).
Kedatangan Kapolda Papua menggunakan moda transportasi udara dari Bandara Udara Internasioal Mozes Kilangin Timika ke Bandara Ewer Agats. Setiba di Bandara Ewer Distrik Agats, Kapolda Papua disambut langsung Wabup Asmat Thomas E.Safanpo, Kapolres Asmat AKBP. Dhani Gumilar, Pabung 1707 Merauke/Asmat Mayor.Inf. Rustam P serta jajaran terkait. "Kembalilah berdamai, mari bersama kita selesaikan kejadian kemarin dengan pendekatan rekonsiliasi,"ujarnya.
Ia menyampaikan, Kabupaten Asmat bagi dirinya tidak bisa dilupakan, karena masa kecilnya pernah singgah di Asmat bersama orang tuanya. "Untuk daerah selatan Papua, salah satunya Asmat adalah daerah yang dulu sangat tertinggal dari pembangunan,sekarang baru terlihat perkembanganya,"kata Kapolda.
Kunker tersebut ungkap Kapolda sebagai upaya untuk meredam kembali dampak Pilkada Asmat 2020, yakni kerusuhan pada, Rabu, (3/32021) lalu di Kota Agats.
"Semoga kehadiran saya di Kota Lumpur ini, dapat meredamkan kembali ketegangan saudara-saudara atas dampak Pilkada 2020 kemarin," katanya.
Kapolda pun mengajak, kepada seluruh pihak di Asmat, agar kembali duduk bersama dan menyelesaikan segala persoalan yang terjadi dengan damai dan sejuk.
"Mari selesaikan dengan baik-baik disesuaikan dengan prinsip keadilan restoratif (restorative justice). Oleh karena itu, semua yang ikut terlibat pada rusuh kemarin diundang dan dimediasi oleh Polres bersama Pemda Asmat," tuturnya.
Persoalan yang terjadi di Kota Agats tersebut juga sebagai pelajaran bagi para pelaku.
"Karena masyarakat harus diajarkan pembelajar hukum yang baik, sehingga ke depan mereka sadar jika melakukan kejahatan, karena ada aturan hukum yang menjerat mereka," ucapnya.
Ia juga menyatakan, persoalan Pemilukada 2020 di Asmat telah selesai. Maka hal-hal yang berbau persoalan politik harus segera disingkirkan. "Karena Pilkada telah selesai, Asmat telah punya Bupati dan Wakil Bupati, maka mari kita berdamai dukung kembali pemerintahdan dorong mereka kembali membangun tanah ini," ujar Kapolda.
Kapolda juga menyerukan pada Polres dan Pemda Asmat agar menyiapkan generasi muda dari seluruh suku di Asmat untuk mendaftarkan menjadi calon Bintara Noken. "Siapkan generasi muda dari seluruh suku di Asmat, daftarkan mereka untuk menjadi calon Bintara Noken, pendaftaran oleh Polda Papua pada akhir Maret 2021 mendatang," katanya.
Ia berharap calon Bintara Noken dikawal Polres dan Pemda Asmat. Harapannya akan seluruh suku di Asmat dapat terwakili menjadi anggota Bintara Noken mendatang. "Jika mereka menjadi anggota Bintara Noken nanti, akan kembali ditugaskan mengabdi di Kabupaten Asmat. Ini sebagai upaya agar generasi muda asli Asmat ini nanti, diharapkan lebih dekat bersama masyarakat demi mengawal situasi dan keamanan di Asmat," katanya.
Kedatangan Kapolda Papua menggunakan moda transportasi udara dari Bandara Udara Internasioal Mozes Kilangin Timika ke Bandara Ewer Agats. Setiba di Bandara Ewer Distrik Agats, Kapolda Papua disambut langsung Wabup Asmat Thomas E.Safanpo, Kapolres Asmat AKBP. Dhani Gumilar, Pabung 1707 Merauke/Asmat Mayor.Inf. Rustam P serta jajaran terkait. "Kembalilah berdamai, mari bersama kita selesaikan kejadian kemarin dengan pendekatan rekonsiliasi,"ujarnya.
Ia menyampaikan, Kabupaten Asmat bagi dirinya tidak bisa dilupakan, karena masa kecilnya pernah singgah di Asmat bersama orang tuanya. "Untuk daerah selatan Papua, salah satunya Asmat adalah daerah yang dulu sangat tertinggal dari pembangunan,sekarang baru terlihat perkembanganya,"kata Kapolda.
Kunker tersebut ungkap Kapolda sebagai upaya untuk meredam kembali dampak Pilkada Asmat 2020, yakni kerusuhan pada, Rabu, (3/32021) lalu di Kota Agats.
"Semoga kehadiran saya di Kota Lumpur ini, dapat meredamkan kembali ketegangan saudara-saudara atas dampak Pilkada 2020 kemarin," katanya.
Kapolda pun mengajak, kepada seluruh pihak di Asmat, agar kembali duduk bersama dan menyelesaikan segala persoalan yang terjadi dengan damai dan sejuk.
"Mari selesaikan dengan baik-baik disesuaikan dengan prinsip keadilan restoratif (restorative justice). Oleh karena itu, semua yang ikut terlibat pada rusuh kemarin diundang dan dimediasi oleh Polres bersama Pemda Asmat," tuturnya.
Persoalan yang terjadi di Kota Agats tersebut juga sebagai pelajaran bagi para pelaku.
"Karena masyarakat harus diajarkan pembelajar hukum yang baik, sehingga ke depan mereka sadar jika melakukan kejahatan, karena ada aturan hukum yang menjerat mereka," ucapnya.
Ia juga menyatakan, persoalan Pemilukada 2020 di Asmat telah selesai. Maka hal-hal yang berbau persoalan politik harus segera disingkirkan. "Karena Pilkada telah selesai, Asmat telah punya Bupati dan Wakil Bupati, maka mari kita berdamai dukung kembali pemerintahdan dorong mereka kembali membangun tanah ini," ujar Kapolda.
Kapolda juga menyerukan pada Polres dan Pemda Asmat agar menyiapkan generasi muda dari seluruh suku di Asmat untuk mendaftarkan menjadi calon Bintara Noken. "Siapkan generasi muda dari seluruh suku di Asmat, daftarkan mereka untuk menjadi calon Bintara Noken, pendaftaran oleh Polda Papua pada akhir Maret 2021 mendatang," katanya.
Ia berharap calon Bintara Noken dikawal Polres dan Pemda Asmat. Harapannya akan seluruh suku di Asmat dapat terwakili menjadi anggota Bintara Noken mendatang. "Jika mereka menjadi anggota Bintara Noken nanti, akan kembali ditugaskan mengabdi di Kabupaten Asmat. Ini sebagai upaya agar generasi muda asli Asmat ini nanti, diharapkan lebih dekat bersama masyarakat demi mengawal situasi dan keamanan di Asmat," katanya.
(ars)