Kali Lamong Meluap Lagi, Kecamatan Balongpanggang Terendam
loading...
A
A
A
GRESIK - Kali Lamong meluap lagi, Senin (15/3/2021). Akibanya, 454 rumah di beberapa desa di Kecamatan Balongpabggang terendam air hingga 100 sentimeter. Jalan poros desa (JPD) juga terendam dengan ketinggian air mulai 30 sampai 100 sentimeter. Sedangkan kawasan pertanian yang terendam seluas 185 hektar.
Meluapnya Kali Lamong disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. Sehingga membuat Kali Lamong tidak mampu lagi menampung air dan meluber ke pemukiman warga.
Arus banjir cukup teras terjadi di beberapa desa. Hal itu membuat aparat TNI dan petugas BPBD Gresik bersiaga turun membantu warga. "Teman-teman sudah bersiaga sejak beberapa hari lalu bersama petugas yang lain," kata Atmari, anggota BPBD Gresik, Senin (15/3/2021).
Atmari menyebutkan, di Kecamatan Benjeng juga terdapat ratusan rumah yang terendam banjir. Yakni sebanyak 300 rumah di Desa Karangankidul terdampak. Tapi, anggota BPBD dan TNI-Polri telah bersiaga. Memantau perkembangan setiap saat. "BPBD juga menempatkan perahu karet di Desa Iker-iker Cerme," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Balongpanggang Kapten Inf M Zainudin menjelaskan, sejumlah desa memang tergenang banjir. Penyebabnya kiriman air dari wilayah Lamongan. "Biasanya banjir hanya 2 jam sudah surut. Karena mendapat kiriman dari Lamongan perkiraan sehari baru surut," ujarnya.
Dia menyebutkan, kapasitas anak Kali Lamong memang tidak memadai. Selain kondisinya dangkal juga sempit. "Sehingga meluber ke area persawahan dan mengalir ke rumah warga," ungkapnya.
Dia mengatakan, prajurit TNI dari Koramil Balongpanggang sudah disiagakan di lokasi banjir. Selain memantau debit air juga memeriksa sampah."Kalau sampah sudah tidak ada, karena anggota dan warga rutin memeriksa saluran dan anak Kali Lamong," pungkasnya.
Meluapnya Kali Lamong disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir. Sehingga membuat Kali Lamong tidak mampu lagi menampung air dan meluber ke pemukiman warga.
Arus banjir cukup teras terjadi di beberapa desa. Hal itu membuat aparat TNI dan petugas BPBD Gresik bersiaga turun membantu warga. "Teman-teman sudah bersiaga sejak beberapa hari lalu bersama petugas yang lain," kata Atmari, anggota BPBD Gresik, Senin (15/3/2021).
Atmari menyebutkan, di Kecamatan Benjeng juga terdapat ratusan rumah yang terendam banjir. Yakni sebanyak 300 rumah di Desa Karangankidul terdampak. Tapi, anggota BPBD dan TNI-Polri telah bersiaga. Memantau perkembangan setiap saat. "BPBD juga menempatkan perahu karet di Desa Iker-iker Cerme," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Balongpanggang Kapten Inf M Zainudin menjelaskan, sejumlah desa memang tergenang banjir. Penyebabnya kiriman air dari wilayah Lamongan. "Biasanya banjir hanya 2 jam sudah surut. Karena mendapat kiriman dari Lamongan perkiraan sehari baru surut," ujarnya.
Dia menyebutkan, kapasitas anak Kali Lamong memang tidak memadai. Selain kondisinya dangkal juga sempit. "Sehingga meluber ke area persawahan dan mengalir ke rumah warga," ungkapnya.
Dia mengatakan, prajurit TNI dari Koramil Balongpanggang sudah disiagakan di lokasi banjir. Selain memantau debit air juga memeriksa sampah."Kalau sampah sudah tidak ada, karena anggota dan warga rutin memeriksa saluran dan anak Kali Lamong," pungkasnya.
(don)