Kali Lamong Meluap, Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
loading...
A
A
A
GRESIK - Ratusan rumah di Gresik, Jawa Timur, terendam banjir meluapnya Sungai Lamong. Banjir akibat tingginya curah hujan itu juga menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian ikut terendam.
Pantauan di lapangan, banjir setinggi 70 centimeter merendam kawasan permukiman warda di tiga desa, yakni Desa Wotan Sari, Banjar Agung dan Pucang, Kecamatan Balungpanggang.
Baca juga: Bersahabat Sejak Kecil, Tiga Kakek Ini Buktikan Arti Penting Persahabatan
Ratusan hektar tanaman padi yang sudah berumur dua bulan ikut terendam. Petani terancam gagal panen. "Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Lamong," ujar Warga Banjar Agung, Sena.
Menurutnya, banjir datang sekitar jam empat pagi (Sabtu 6 Maret). Warga berharap pemerintah cepat bertindak, diantaranya membuat tanggung biar gak banjir lagi," terangnya.
Camat Balungpanggang, M Jusuf mengatakan, banjir ini tahunan dan telah memasuki banjir ketiga selama tiga bulan terakhir. Menurutnya, petugas dari BPBD dan relawan sudah diterjunkan untuk membantu korban banjir. Termasuk penyediaan makanan.
"Ada tiga desa yang terendam. Tidak ada korban jiwa. Kerusakan yang terjadi di antaranya pada pagar rumah warga," kata M Jusuf.
Pantauan di lapangan, banjir setinggi 70 centimeter merendam kawasan permukiman warda di tiga desa, yakni Desa Wotan Sari, Banjar Agung dan Pucang, Kecamatan Balungpanggang.
Baca juga: Bersahabat Sejak Kecil, Tiga Kakek Ini Buktikan Arti Penting Persahabatan
Ratusan hektar tanaman padi yang sudah berumur dua bulan ikut terendam. Petani terancam gagal panen. "Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Lamong," ujar Warga Banjar Agung, Sena.
Menurutnya, banjir datang sekitar jam empat pagi (Sabtu 6 Maret). Warga berharap pemerintah cepat bertindak, diantaranya membuat tanggung biar gak banjir lagi," terangnya.
Camat Balungpanggang, M Jusuf mengatakan, banjir ini tahunan dan telah memasuki banjir ketiga selama tiga bulan terakhir. Menurutnya, petugas dari BPBD dan relawan sudah diterjunkan untuk membantu korban banjir. Termasuk penyediaan makanan.
"Ada tiga desa yang terendam. Tidak ada korban jiwa. Kerusakan yang terjadi di antaranya pada pagar rumah warga," kata M Jusuf.
(msd)