Munculnya Macan Putih di Makam Raja Singasari Candi Mleri Blitar Menggemparkan

Minggu, 14 Maret 2021 - 19:05 WIB
loading...
Munculnya Macan Putih di Makam Raja Singasari Candi Mleri Blitar Menggemparkan
Kompleks Candi Mleri di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, tempat munculnya harimau putih. Foto/SINDOnews/Solichan Arif
A A A
BLITAR - Harimau berbulu putih itu tertangkap penglihatan seorang peritual di komplek Candi Mleri, Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, tempat persemayaman abu jenazah Raja Singasari Wisnuwardhana.

Baca juga: Jejak Dewi Kilisuci, Putri Sulung Prabu Airlangga di Puncak Gunung Pegat Blitar

Besarnya setara anak sapi. Posisinya duduk, bertumpu pada dua kaki belakang, seperti halnya pose harimau di banyak lukisan fabel. Hanya ekornya yang tidak berhenti bergerak, mengibasi lantai keramik ruangan.

Baca juga: Kisah Kejayaan Majapahit dan Mitos-mitos Misterius yang Menyelubunginya

Saat itu siang hari. Keduanya beradu pandang. Penyemedi itu terpukau dengan kedua mata sang harimau. Pupil itu ia rasakan menyorot tajam. Keberaniannya pun runtuh. Nyali lelaki asal Rejotangan, Kabupaten Tulungagung tersebut, mendadak ciut. Keringat dinginnya bercucuran. Khawatir membuat si macan putih kaget, perlahan ia beringsut meninggalkan ruangan.

Baca juga: Mojokerto Gempar, Ada Kerangka Manusia di Situs Peninggalan Majapahit

Munculnya Macan Putih di Makam Raja Singasari Candi Mleri Blitar Menggemparkan


"Di luar ruangan, orang Tulungagung itu tergopoh gopoh menemui saya. Kejadian penampakan macan putih itu belum lama terjadi," tutur Ny Sunarni (61) juru pelihara Candi Mleri, di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar kepada Sindonews.com Minggu (14/3/2021). Candi Mleri atau Waleri berada di Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat. Dari Kota Blitar sekitar 15 kilometer. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Gunung Pegat.

Yakni perbukitan setinggi 200-an meter di atas permukaan laut (Mdpl), yang puncaknya diyakini sebagai pertapaan Dewi Kilisuci, putri sulung Prabu Airlangga, Raja Kahuripan. Mleri merupakan toponimi kuno Desa Bagelenan. Di masa kerajaan Kadiri, yakni pada kurun waktu 1091 Saka atau 1169 Masehi, Mleri berstatus sebagai desa perdikan atau desa merdeka pajak.

Mleri menjadi kawasan Mandala Karesian atau pusat pertapaan dan pendidikan Kaum Resi (1120 Saka atau 1198 Masehi). Pada tahun 1237 saka atau selama 185 tahun (1315-1500 Masehi) di era Kerajaan Majapahit, Mleri menjadi tempat beribadah sekaligus tempat tinggal para resi. Prasasti Meleri (1091 Saka) dan Prasasti Subashita (1120 Saka) telah mengarsipkannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)