Antisipasi Banjir, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Relawan Jogo Kali Revitalisasi Sungai
loading...
A
A
A
PROBOLINGGO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Lokasi Banjir di desa Dringu dan Kedungdalem, kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur , Kamis (11/3/2021).
Bersama Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Anggota Komisi IV DPR Ri Hasan Aminuddin, orang nomor satu di Jatim ini meninjau Posko Bencana, tempat pengungsian dan memberi bantuan korban banjir.
Gubernur mengatakan, Kepala BMKG memberi warning tentang Hydro Metrologi, terkait perubahan iklim dan menyebabkan intensitas hujan cukup tinggi.
"Mitigasi sebenanrya sudah dilakukan karena intensitas hujan cukup tinggi sehingga di luar prediksi dan berdampak bencana banjir di Indonesia termasuk di Jawa TImur,” ujar Khofifah.
Baca juga: Ratusan Rumah di Pasuruan Diterjang Banjir, Jalur Pantura Ditutup
Pemprov Jatim bersama Balai Besar Sungai Brantas dan Pemkab Probolinggo sudah berkoordinasi soal titik rawan di Sungai Kedungdalem, Dringu, Probolinggo.
Baca juga: Lewat Pinky Movement, Pertamina Perluas Distribusi Bright Gas
“Kita tentukan titik-titik mana yang perlu dilakukan recovery duluan. Kita sesuaikan anggarannya dan bila memungkinkan bisa dilakukan bronjong secepatnya dan kemudian diplengseng,“ tuturnya.
Bersama Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Anggota Komisi IV DPR Ri Hasan Aminuddin, orang nomor satu di Jatim ini meninjau Posko Bencana, tempat pengungsian dan memberi bantuan korban banjir.
Gubernur mengatakan, Kepala BMKG memberi warning tentang Hydro Metrologi, terkait perubahan iklim dan menyebabkan intensitas hujan cukup tinggi.
"Mitigasi sebenanrya sudah dilakukan karena intensitas hujan cukup tinggi sehingga di luar prediksi dan berdampak bencana banjir di Indonesia termasuk di Jawa TImur,” ujar Khofifah.
Baca juga: Ratusan Rumah di Pasuruan Diterjang Banjir, Jalur Pantura Ditutup
Pemprov Jatim bersama Balai Besar Sungai Brantas dan Pemkab Probolinggo sudah berkoordinasi soal titik rawan di Sungai Kedungdalem, Dringu, Probolinggo.
Baca juga: Lewat Pinky Movement, Pertamina Perluas Distribusi Bright Gas
“Kita tentukan titik-titik mana yang perlu dilakukan recovery duluan. Kita sesuaikan anggarannya dan bila memungkinkan bisa dilakukan bronjong secepatnya dan kemudian diplengseng,“ tuturnya.
(boy)