Ratusan Rumah di Pasuruan Diterjang Banjir, Jalur Pantura Ditutup
loading...
A
A
A
PASURUAN - Hujan deras yang terjadi di wilayah Pasuruan , Jawa Timur ( Jatim ), sejak Kamis (11/3/2021) malam, membuat ratusan rumah wargadi wilayah itu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 70 Cm hinggasatu meter.
Selain merendam permukiman penduduk, air juga meluberke Jalur Pantura yang menghubungkanPasuruan-Probolinggi dengan ketinggian air mencapai 40 cm, sehingga Jalur Pantura terpaksa ditutup oleh petugas kepolisian.
Diperkirakan, sekitar 300 ratus lebih rumah warga yang berada di Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gadingrejo, dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton, diterjang banjir.
Terparah di Dusun Karangasem dan Rujak Sente, Kelurahan Karangketug dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Untuk melakukan aktivitas, warga harus naik perahu karet yang disediakan dari BPBD Pemkot Pasuruan, setelah jalan kampung terisolir. Meski demikiantak ada korban jiwa dalam bencana langganan di saat musim hujan.
“Banjir terjadi akibat meluapnya tiga sungai di Pasuruan yakni, Sungai Welang, Sungai Petung dan Sungai Gembong. Setelah tak mampu menahan hujan deras, serta kiriman dari wilayah lebih tinggi,” kata KepalaBPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi.
Selain itu, air meluber ke ruas jalan raya menghubungkan Pasuruan – Probolinggo, tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan sehingga petugas terpaksa harus menutup Jalur Pantura.
Untuk kendaraan roda empat yang ingin melanjutkan perjalanan, harus memutar balik kendaraan melewati jalur alternatif atau jalan tol Gempol– Pasuruan. Namunkendaraan roda dua tak jarang menerjangnya dan banyak yang mogok.
Selain merendam permukiman penduduk, air juga meluberke Jalur Pantura yang menghubungkanPasuruan-Probolinggi dengan ketinggian air mencapai 40 cm, sehingga Jalur Pantura terpaksa ditutup oleh petugas kepolisian.
Diperkirakan, sekitar 300 ratus lebih rumah warga yang berada di Kelurahan Karang Ketug, Kecamatan Gadingrejo, dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton, diterjang banjir.
Terparah di Dusun Karangasem dan Rujak Sente, Kelurahan Karangketug dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Untuk melakukan aktivitas, warga harus naik perahu karet yang disediakan dari BPBD Pemkot Pasuruan, setelah jalan kampung terisolir. Meski demikiantak ada korban jiwa dalam bencana langganan di saat musim hujan.
“Banjir terjadi akibat meluapnya tiga sungai di Pasuruan yakni, Sungai Welang, Sungai Petung dan Sungai Gembong. Setelah tak mampu menahan hujan deras, serta kiriman dari wilayah lebih tinggi,” kata KepalaBPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi.
Selain itu, air meluber ke ruas jalan raya menghubungkan Pasuruan – Probolinggo, tepatnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan sehingga petugas terpaksa harus menutup Jalur Pantura.
Untuk kendaraan roda empat yang ingin melanjutkan perjalanan, harus memutar balik kendaraan melewati jalur alternatif atau jalan tol Gempol– Pasuruan. Namunkendaraan roda dua tak jarang menerjangnya dan banyak yang mogok.
(nic)