Lewat Pinky Movement, Pertamina Perluas Distribusi Bright Gas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pertamina melanjutkan pemerataan energi di Indonesia, salah satunya melalui Program Pinky Movement.
Pinky Movement merupakan program perluasan jaringan distribusi resmi produk Liquified Petroleum Gas (LPG) Non-Public Service Obligation (NPSO) atau non subsidi dalam rangka mendukung dan memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno menjelaskan, Program Pinky Movement adalah program kemitraan yang memberi bantuan kredit lunak untuk outlet Bright Gas.
"Penggunaan pinjaman ini nantinya akan diarahkan untuk penguatan sarana dan fasilitas penjualan, termasuk sarana branding dan promosi," katanya, Kamis (11/3/2021).
Dia menjelaskan, sarana penjualan mencakup penambahan stok tabung Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, motor untuk digunakan sebagai sarana Pertamina Delivery Service (PDS), branding outlet, serta kebutuhan lainnya.
"Jadi dengan adanya pinjaman ini, outlet Bright Gas diharapkan bisa memperkuat stok dan sarana pelayanannya. Sehingga dapat memperluas jaringan distribusi yang mereka lakukan,” jelas Putut.
Selain untuk Outlet Bright Gas, Program Pinky Movement juga menyasar Usaha Mikro dan Kecil (UKM) yang masih menggunakan LPG PSO atau subsidi 3 Kg.
Melalui Pinky Movement, UKM yang bersedia dikonversi menggunakan Bright Gas akan diberikan bantuan kredit pinjaman lunak dan menjadi mitra binaan Pertamina.
“Untuk UKM, Pertamina melakukan survei terlebih dahulu apakah tingkat ekonomi UKM yang menggunakan LPG subsidi 3 Kg ini sudah layak untuk dikonversi menggunakan Bright Gas," terangnya.
Pertamina mencatat, di tahun 2020 total 589 outlet dan UKM sudah tergabung dalam Program Pinky Movement.
Pinky Movement merupakan program perluasan jaringan distribusi resmi produk Liquified Petroleum Gas (LPG) Non-Public Service Obligation (NPSO) atau non subsidi dalam rangka mendukung dan memastikan penggunaan LPG yang tepat sasaran.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno menjelaskan, Program Pinky Movement adalah program kemitraan yang memberi bantuan kredit lunak untuk outlet Bright Gas.
"Penggunaan pinjaman ini nantinya akan diarahkan untuk penguatan sarana dan fasilitas penjualan, termasuk sarana branding dan promosi," katanya, Kamis (11/3/2021).
Dia menjelaskan, sarana penjualan mencakup penambahan stok tabung Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg, motor untuk digunakan sebagai sarana Pertamina Delivery Service (PDS), branding outlet, serta kebutuhan lainnya.
"Jadi dengan adanya pinjaman ini, outlet Bright Gas diharapkan bisa memperkuat stok dan sarana pelayanannya. Sehingga dapat memperluas jaringan distribusi yang mereka lakukan,” jelas Putut.
Selain untuk Outlet Bright Gas, Program Pinky Movement juga menyasar Usaha Mikro dan Kecil (UKM) yang masih menggunakan LPG PSO atau subsidi 3 Kg.
Melalui Pinky Movement, UKM yang bersedia dikonversi menggunakan Bright Gas akan diberikan bantuan kredit pinjaman lunak dan menjadi mitra binaan Pertamina.
“Untuk UKM, Pertamina melakukan survei terlebih dahulu apakah tingkat ekonomi UKM yang menggunakan LPG subsidi 3 Kg ini sudah layak untuk dikonversi menggunakan Bright Gas," terangnya.
Pertamina mencatat, di tahun 2020 total 589 outlet dan UKM sudah tergabung dalam Program Pinky Movement.