Tracing COVID-19 dengan Alat Ekstraksi Zybio, 9 Menit Hasilkan 32 Spesimen
loading...
A
A
A
SURABAYA - Upaya tracing terus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Kedatangan dua alat canggih ekstraksi zybio menjadi angin segar bagi Satgas COVID-19 di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, alat canggih ini akan sangat membantu Pemkot Surabaya dalam memutus penyebaran COVID-19. Mesin ekstraksi itu akan diletakkan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Kecepatan dalam mengetahui hasil. Alat ini dalam sembilan menit saja bisa menghasilkan 32 spesimen,” kata Eri, Kamis (11/3/2021).
Ia melanjutkan, alat canggih ini tentunya akan mendukung proses tracing yang dilakukan. Hal itu penting dilakukan untuk mendeteksi dini kontak erat pasien yang terpapar wabah global tersebut. Pihaknya semakin optimistis atas dukungan dan kebersamaan masyarakat, Kota Pahlawan akan segera menuju zona kuning kemudian hijau secepatnya.
“Ini menambah optimistis Kota Surabaya untuk semakin banyak melakukan tracing menuju zona kuning kemudian hijau,” ungkapnya.
Dua alat canggih ekstraksi zybio merupakan bantuan dari PT Dian Maharani. Kedatangan alat itu sekaligus komplit dengan reagennya. Sehingga tinggal mengoperasikan saja di Labkesda.
Komisaris PT Dian Maharani Janto Sitohang menuturkan, dua alat ini didatangkan khusus dari China dengan total nominal sekitar Rp400 juta. Dia juga menjelaskan, ekstraksi ini dapat bekerja delapan jam sehari. “Jadi cara kerjanya dua jam beroprasi dan satu jam istirahat begitu seterusnya,” jelasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, alat canggih ini akan sangat membantu Pemkot Surabaya dalam memutus penyebaran COVID-19. Mesin ekstraksi itu akan diletakkan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Kecepatan dalam mengetahui hasil. Alat ini dalam sembilan menit saja bisa menghasilkan 32 spesimen,” kata Eri, Kamis (11/3/2021).
Ia melanjutkan, alat canggih ini tentunya akan mendukung proses tracing yang dilakukan. Hal itu penting dilakukan untuk mendeteksi dini kontak erat pasien yang terpapar wabah global tersebut. Pihaknya semakin optimistis atas dukungan dan kebersamaan masyarakat, Kota Pahlawan akan segera menuju zona kuning kemudian hijau secepatnya.
“Ini menambah optimistis Kota Surabaya untuk semakin banyak melakukan tracing menuju zona kuning kemudian hijau,” ungkapnya.
Dua alat canggih ekstraksi zybio merupakan bantuan dari PT Dian Maharani. Kedatangan alat itu sekaligus komplit dengan reagennya. Sehingga tinggal mengoperasikan saja di Labkesda.
Komisaris PT Dian Maharani Janto Sitohang menuturkan, dua alat ini didatangkan khusus dari China dengan total nominal sekitar Rp400 juta. Dia juga menjelaskan, ekstraksi ini dapat bekerja delapan jam sehari. “Jadi cara kerjanya dua jam beroprasi dan satu jam istirahat begitu seterusnya,” jelasnya.
(shf)