Cerita Eha Korban Selamat Bus Maut di Sumedang, Terpaksa Lepaskan Pakaian saat Selamatkan Diri
loading...
A
A
A
SUBANG - Kecelakaan maut rombongan SMP IT Cisalak Subang di Wado, Sumedang yang menewaskan 27 orang dan 39 lainnya selamat menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Salah satu korban selamat adalah Eha Nurhaeti warga Kampung Pasirlaja, Desa Pakuhaji Kecamatan Cisalak, Subang.
Eha Nurhaeti mengaku terpaksa harus melepaskan pakaiannya karena terjepit badan kendaraan saat menyelamatkan diri.
Kini kediaman Eha selalu dipenuhi para tetangga untuk menengok dan melihat kondisinya pasca mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Detik-detik sebelum Bus Maut Masuk Jurang di Sumedang
Eha sendiri mengalami luka memar di bagian punggung dan kaki sementara anaknya mengelami luka memar juga di bagian pinggang.
Setelah dipastikan tidak mengalami luka serius Eha dan anaknya yang duduk di bangku kelas dua SMP IT Al-Muawanah Cisalak Subang langsung dipulangkan ke kediamannya.
“Saya sudah mempunyai firasat buruk semenjak dalam perjalanan berangkat bus mengeluarkan asap dan tercium bau hangus. Ketika perjalanan pulang bus tiba-tiba oleng dan hilang kendari ketika di turunan lalu menabrak tiang. Saya sadar ketika bus sudah masuk ke dalam jurang,” kata Eha.
“Saya terpaksa melepaskan pakaiannya karena terjebit kendaraan. Untuk menutupi tubuh saya lalu mengambil selimut yang berada di dalam bus,” timpal Eha Nurhaeti korban selamat.
Baca juga: Korban Tewas Bus Maut Masuk Jurang di Sumedang Kembali Bertambah Jadi 26 Orang
Sebanyak 27 korban tewas kini sudah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan di beberapa lokasi pemakaman umum dan keluarga.
Eha Nurhaeti mengaku terpaksa harus melepaskan pakaiannya karena terjepit badan kendaraan saat menyelamatkan diri.
Kini kediaman Eha selalu dipenuhi para tetangga untuk menengok dan melihat kondisinya pasca mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Detik-detik sebelum Bus Maut Masuk Jurang di Sumedang
Eha sendiri mengalami luka memar di bagian punggung dan kaki sementara anaknya mengelami luka memar juga di bagian pinggang.
Setelah dipastikan tidak mengalami luka serius Eha dan anaknya yang duduk di bangku kelas dua SMP IT Al-Muawanah Cisalak Subang langsung dipulangkan ke kediamannya.
“Saya sudah mempunyai firasat buruk semenjak dalam perjalanan berangkat bus mengeluarkan asap dan tercium bau hangus. Ketika perjalanan pulang bus tiba-tiba oleng dan hilang kendari ketika di turunan lalu menabrak tiang. Saya sadar ketika bus sudah masuk ke dalam jurang,” kata Eha.
“Saya terpaksa melepaskan pakaiannya karena terjebit kendaraan. Untuk menutupi tubuh saya lalu mengambil selimut yang berada di dalam bus,” timpal Eha Nurhaeti korban selamat.
Baca juga: Korban Tewas Bus Maut Masuk Jurang di Sumedang Kembali Bertambah Jadi 26 Orang
Sebanyak 27 korban tewas kini sudah dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan di beberapa lokasi pemakaman umum dan keluarga.
(sms)