Viral, Pria Bertato Merengek Minta Ampun saat Kedapatan Menganiaya Warga

Kamis, 11 Maret 2021 - 04:10 WIB
loading...
Viral, Pria Bertato...
Pria bertatto ini merengek minta ampun usai kedapatan menganiaya warga setempat. Pelaku akhirnya diamankan polisi. Foto: iNews/Widodo Waluyo
A A A
BANJARNEGARA - Seorang pria bertatto merengek meminta ampun kepada warga lantaran telah melakukan penganiayaan kepada salah seorang pria di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kejadian itu terekam video amatir dan kini telah viral di dunia maya. Kejadian berawal saat si pelaku yang merupakan mitra korban datang mengunjungi rumah korban muslihun untuk sekedar mengobrol, namun hingga tengah malam si pelaku tidak kunjung pulang.
Viral, Pria Bertato Merengek Minta Ampun saat Kedapatan Menganiaya Warga



Malahan si pelaku yang merupakan warga Desa Watu Urip, Kecamatan Bawang Banjarnegara ini, sempat mengajak korban menuju ke kandang ayam milik Muslihun yang letaknya cukup jauh dari pemukiman.

Namun karena sudah larut malam, korban pun menolak secara halus untuk mengikuti kemauan si pelaku, kemudian tiba-tiba pelaku langsung mencekik lalu mengambil pisau dari rumah korban dan menyerang korban.


“Tidak ada penjelasan apa-apa, dia tiba-tiba saja berdiri menuju saya, pukul leher tapi saya tangkis, saya pun jatuh, dan lari ke jalan raya,” kata korban di kediamannya.
Viral, Pria Bertato Merengek Minta Ampun saat Kedapatan Menganiaya Warga

Saat ditanyai salah seorang warga, pelaku mengaku dirinya sedang membutuhkan uang lantaran istrinya sedang hamil dan kesulitan ekonomi.

Korban sempat mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di Banjarnegara setelah terkena luka tebas dan memar di sejumlah tubuhnya.

Baca juga:
Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Sumedang, Belasan Penumpang Tewas

Pelaku sempat melarikan diri namun istri korban yang mengetahui kejadian tersebut berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan pelaku pun berhasil di tangkap.

“Akibat kejadian ini, pelaku kemudian di serahkan ke polsek rakit untuk menjalani proses pemeriksaan terkait penyerangan tersebut,” kata Karsono, salah seorang perangkat desa.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2307 seconds (0.1#10.140)