Viral Borong Mobil Baru, Kini Miliarder Baru di Desa Sumurgeneng Menutup Diri
loading...
A
A
A
TUBAN - Viralnya video aksi borong mobil usai tanahnya dibebaskan oleh PT Pertamina, untuk pembangunan kilang minyak. Kini warga yang menjadi miliarder baru di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuba, mulai menutup diri.
Mereka memilih membatasi interaksi dengan orang asing dari luar desanya, termasuk menutup diri dari liputan media. Aktivitas warga di desa ini, tetap seperti sediakala yakni mengerjakan lahan pertanian dan mengurus hasil pertaniannya.
Saat ini di Desa Sumurgeneng, sedang musim panen jagung. Wargapun mulai mengelola hasil panen jagung ini untuk kemudian dijual. Bahkan warga yang lain juga tampak sedang mengangkut rumput untuk pakan ternak mereka.
Meski nampak tenang, namun akibat viralnya pemberitaan saat warga desa ini memborong mobil mewah, berdampak sangat besar terhadap sikap warga desa miliarder ini. Mereka menjadi membatasi diri terhadap orang asing.
Sejak viralnya desa mereka, banyak warga asing dari luar desa berdatangan, mulai dari sales mobil hingga sales investasi. Kondisi ini membuat warga desa tersebut resah, karena selalu kedatangan tamu tak diundang.
Viralnya Desa Sumurgeneng , merupakan ketidaksengajaan warga dan ketidak tahuan warga akan dampak media sosial. Warga yang saat itu memborong mobil mewah, usai mendapat pembayaran atas pembebasan lahan mereka, mengunggah pembelian mobil itu ke media sosial.
Warga yang dulunya menolak menjual tanah mereka untuk pembangunan kilang minyak, akhirnya menerima pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak terbesar di Asia tersebut.
Pencairan dana ganti untung dari Pertamina untuk warga, dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pada bulan Maret tahun 2020, kemudian dilanjutkan tahap kedua pada bulan Juni, dan tahap ketiga bulan Januari 2021.
Usai pencairan tahap ketiga, ada warga yang memborong mobil mewah sebanyak 17 unit sekaligus, dan hal ini membuat viral jagad maya. Padahal, langkah itu dilakukan warga dengan tujuan investasi, karena mobil-mobil itu rencananya akan disewakan ke perusahaan ketika kilang minyak telah beroperasi.
Salah seorang warga setempat, Roni mengatakan, terkait viralnya video borong mobil mewah itu, tujuannya investasi ketika proyek sudah berjalan bisa disewakan. "Hanya sebagian kecil saja yang beli mobil untuk kebutuhan sehari-hari. Rata-rata mereka beli untuk investasi," terangnya.
Mereka memilih membatasi interaksi dengan orang asing dari luar desanya, termasuk menutup diri dari liputan media. Aktivitas warga di desa ini, tetap seperti sediakala yakni mengerjakan lahan pertanian dan mengurus hasil pertaniannya.
Saat ini di Desa Sumurgeneng, sedang musim panen jagung. Wargapun mulai mengelola hasil panen jagung ini untuk kemudian dijual. Bahkan warga yang lain juga tampak sedang mengangkut rumput untuk pakan ternak mereka.
Meski nampak tenang, namun akibat viralnya pemberitaan saat warga desa ini memborong mobil mewah, berdampak sangat besar terhadap sikap warga desa miliarder ini. Mereka menjadi membatasi diri terhadap orang asing.
Sejak viralnya desa mereka, banyak warga asing dari luar desa berdatangan, mulai dari sales mobil hingga sales investasi. Kondisi ini membuat warga desa tersebut resah, karena selalu kedatangan tamu tak diundang.
Viralnya Desa Sumurgeneng , merupakan ketidaksengajaan warga dan ketidak tahuan warga akan dampak media sosial. Warga yang saat itu memborong mobil mewah, usai mendapat pembayaran atas pembebasan lahan mereka, mengunggah pembelian mobil itu ke media sosial.
Warga yang dulunya menolak menjual tanah mereka untuk pembangunan kilang minyak, akhirnya menerima pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak terbesar di Asia tersebut.
Pencairan dana ganti untung dari Pertamina untuk warga, dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pada bulan Maret tahun 2020, kemudian dilanjutkan tahap kedua pada bulan Juni, dan tahap ketiga bulan Januari 2021.
Usai pencairan tahap ketiga, ada warga yang memborong mobil mewah sebanyak 17 unit sekaligus, dan hal ini membuat viral jagad maya. Padahal, langkah itu dilakukan warga dengan tujuan investasi, karena mobil-mobil itu rencananya akan disewakan ke perusahaan ketika kilang minyak telah beroperasi.
Salah seorang warga setempat, Roni mengatakan, terkait viralnya video borong mobil mewah itu, tujuannya investasi ketika proyek sudah berjalan bisa disewakan. "Hanya sebagian kecil saja yang beli mobil untuk kebutuhan sehari-hari. Rata-rata mereka beli untuk investasi," terangnya.
(eyt)