Banjir Tengah Malam Terjang Desa di Kolaka, 31 Rumah Warga Terendam
loading...
A
A
A
KOLAKA - Banjir bandang merendam 31 rumah warga yang ada di Desa Lalonggopi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (7/3/20210) tengah malam. Air merendam rumah warga hingga ketinggian 50 cm.
Hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut selama lebih dari empat jam, diduda menjadi pemicu terjadinya banjir bandang dan air Sungai Lalihu meluap ke permukiman warga. Warga yang panik berusaha menyelamatkan barang berharga mereka, kemudian mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan sejumlah warga mengungsikan anaknya yang masih bayi ke masjid, lantaran takut ketinggian air kian bertambah. Menurut Bhabinkamtibmas Desa Lalonggopi, Polsek Wolo, Brigadir Sugianto, banjir bandang disebabkan Sungai Lalihu tak mampu menampung debit air dari hulu.
"Debit air dari hulu mengalami lonjakan, setelah diguyur hujan lebat selama empat jam lamanya. Akibatnya, air meluap ke pemukiman warga dan merendam sedikitnya tiga dusun di desa tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lalonggopi, Irwan mengatakan, telah mengimbau kepada warga agar tidak panik dan segera kembali ke rumah guna menjaga barang berharga mereka. "Jika dicurigai akan adanya banjir susulan , diharapkan warga mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun terdapat kerugian materi akibat sejumlah barang berharga milik warga terendam air . Warga juga diimbau tetap waspada, guna mengantipasi adanya banjir susulan yang bisa datang kapan saja.
Hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut selama lebih dari empat jam, diduda menjadi pemicu terjadinya banjir bandang dan air Sungai Lalihu meluap ke permukiman warga. Warga yang panik berusaha menyelamatkan barang berharga mereka, kemudian mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan sejumlah warga mengungsikan anaknya yang masih bayi ke masjid, lantaran takut ketinggian air kian bertambah. Menurut Bhabinkamtibmas Desa Lalonggopi, Polsek Wolo, Brigadir Sugianto, banjir bandang disebabkan Sungai Lalihu tak mampu menampung debit air dari hulu.
"Debit air dari hulu mengalami lonjakan, setelah diguyur hujan lebat selama empat jam lamanya. Akibatnya, air meluap ke pemukiman warga dan merendam sedikitnya tiga dusun di desa tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lalonggopi, Irwan mengatakan, telah mengimbau kepada warga agar tidak panik dan segera kembali ke rumah guna menjaga barang berharga mereka. "Jika dicurigai akan adanya banjir susulan , diharapkan warga mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun terdapat kerugian materi akibat sejumlah barang berharga milik warga terendam air . Warga juga diimbau tetap waspada, guna mengantipasi adanya banjir susulan yang bisa datang kapan saja.
(eyt)