Penampakan Satgas Nemangkawi usai Baku Tembak dengan KKB Pimpinan Joni Botak
loading...
A
A
A
TIMIKA - Kontak tembak yang terjadi antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Joni Botak dengan Satuan Tugas Nemangkawi , Satgas Blukar dan Satgas Nanggala di Mile 53 PT Freeport Indonesia , Minggu 28 Februari 2021 mengakibatkan dua anggota KKB tewas. Kedua anggota KKB tersebut adalah Danton KKB Tembagapura Ferry Ellas (35) dan Heri Yakob Newegalem (26) anggota lapangan KKB . Ferry Ellas (35) yang tewas adalah Danton KKB Tembagapura.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata mengatakan, kontak tembak terjadi dengan aparat yang melakukan patroli di hutan sekitar mile 53. Dimana terlihat enam orang KKB di seberang sungai membawa senjata dua pucuk senjata api dan terjadilah kontak tembak sekitar 30 menit.
"Dari info awal diketahui KKB yang melakukan penembakan terlihat membawa senjata M 16 dan AK 47 dan terlihat menggunakan drone KKB setelah kontak tembak melarikan diri ke arah hutan, dan dari pantauan terlihat satu KKB tergeletak di tempat," kata Kapolres Mimika.
Lalu, kata dia, pukul 17.50 WIT, personel gabungan Operasi Satgas Nemangkawi 2021 tiba di titik penyeberangan Kalikabur (Kawat Sling) yang dibuat oleh pendulang sebagai akses penyeberangan
Kemudian pukul 20.40 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkawi 2021 melakukan istirahat malam
Pada Selasa 1 Maret 2021 sekira pukul 06.20 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkawi 2021 melanjutkan perjalanan dan ditemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki tergeletak di depan Camp, selanjutnya dilakukan Olah TKP.
Selanjutnya pukul 10.12 WIT, Personel Satgas Tindak Nanggala dan Blukar melakukan parimeter guna dilakukan Olah TKP. Namun saat Olah TKP berlangsung terjadi gangguan penembakan yang diduga dilakukan KKB dari arah ketinggian.
Sehingga Olah TKP tidak berjalan sempurna, melihat situasi dan kondisi serta medan di sekitar TKP, Pers Gabungan Ops Nemangkawi 2021 memutuskan meninggalkan TKP.
Pukul 10.33 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkaw i 2021 memutuskan meninggalkan TKP.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata mengatakan, kontak tembak terjadi dengan aparat yang melakukan patroli di hutan sekitar mile 53. Dimana terlihat enam orang KKB di seberang sungai membawa senjata dua pucuk senjata api dan terjadilah kontak tembak sekitar 30 menit.
"Dari info awal diketahui KKB yang melakukan penembakan terlihat membawa senjata M 16 dan AK 47 dan terlihat menggunakan drone KKB setelah kontak tembak melarikan diri ke arah hutan, dan dari pantauan terlihat satu KKB tergeletak di tempat," kata Kapolres Mimika.
Lalu, kata dia, pukul 17.50 WIT, personel gabungan Operasi Satgas Nemangkawi 2021 tiba di titik penyeberangan Kalikabur (Kawat Sling) yang dibuat oleh pendulang sebagai akses penyeberangan
Kemudian pukul 20.40 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkawi 2021 melakukan istirahat malam
Pada Selasa 1 Maret 2021 sekira pukul 06.20 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkawi 2021 melanjutkan perjalanan dan ditemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki tergeletak di depan Camp, selanjutnya dilakukan Olah TKP.
Selanjutnya pukul 10.12 WIT, Personel Satgas Tindak Nanggala dan Blukar melakukan parimeter guna dilakukan Olah TKP. Namun saat Olah TKP berlangsung terjadi gangguan penembakan yang diduga dilakukan KKB dari arah ketinggian.
Sehingga Olah TKP tidak berjalan sempurna, melihat situasi dan kondisi serta medan di sekitar TKP, Pers Gabungan Ops Nemangkawi 2021 memutuskan meninggalkan TKP.
Pukul 10.33 WIT, Personel Gabungan Ops Nemangkaw i 2021 memutuskan meninggalkan TKP.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(sms)