Bisnis Lancar, Ini Cerita Pengusaha Makanan Sunda Gunakan Teknologi Digital
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sejak revolusi industri 4.0 mulai bergulir, hampir semua lini kehidupan dapat mengakses teknologi digital.
Bahkan, jika dulu digitalisasi menjadi barang mewah karena cost development-nya yang mahal, kini digitalisasi bisa diakses semua kalangan, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi IT untuk menunjang usahanya. Seperti aplikasi untuk menghitung penjualan, modal kerja, pengeluaran, dan lainnya.
Seperti yang diceritakan salah satu pengusaha makanan Sunda Pak Yose, yang memiliki tempat usaha di Jakarta, Yusran.
Menurut dia, perkembangan usahanya tak lepas dari campur tangan teknologi IT yang memudahkannya melakukan pembukuan.
Sehingga dia tak disibukkan oleh urusan pembukuan. Dia bisa fokus menggarap soal menu makanan dan pelayanan. "Dulu harus orat-oret di kertas. Jadi cukup makan waktu, padahal beban usaha bukan keuangan saja," ujar Yusran.
Menurut Yusran, dia sangat terbantu dengan adanya aplikasi digital keuangan. Walaupun, dia mengaku teknologi digital yang membantu usahanya itu belum lama dikenalnya namun sudah memudahkan banyak hal.
"Saya pertama pakai teknologinya itu kasir online, sekitar awal Februari. Tapi sudah hebat banget deh efeknya ke usaha saya," ujar wirausahawan yang sudah punya beberapa karyawan tersebut.
Dia bercerita, salah satu aplikasi teknologi yang dipakai adalah Bonum. Sebuah aplikasi kasir digital tersebut, dinilainya sangat membantu jualan kulinernya.
Sebab, seluruh pencatatan keuangan tinggal dia masukkan nominalnya lalu keluar dalam bentuk laporan keuangan yang rapi.
Bahkan, jika dulu digitalisasi menjadi barang mewah karena cost development-nya yang mahal, kini digitalisasi bisa diakses semua kalangan, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi IT untuk menunjang usahanya. Seperti aplikasi untuk menghitung penjualan, modal kerja, pengeluaran, dan lainnya.
Seperti yang diceritakan salah satu pengusaha makanan Sunda Pak Yose, yang memiliki tempat usaha di Jakarta, Yusran.
Menurut dia, perkembangan usahanya tak lepas dari campur tangan teknologi IT yang memudahkannya melakukan pembukuan.
Sehingga dia tak disibukkan oleh urusan pembukuan. Dia bisa fokus menggarap soal menu makanan dan pelayanan. "Dulu harus orat-oret di kertas. Jadi cukup makan waktu, padahal beban usaha bukan keuangan saja," ujar Yusran.
Menurut Yusran, dia sangat terbantu dengan adanya aplikasi digital keuangan. Walaupun, dia mengaku teknologi digital yang membantu usahanya itu belum lama dikenalnya namun sudah memudahkan banyak hal.
"Saya pertama pakai teknologinya itu kasir online, sekitar awal Februari. Tapi sudah hebat banget deh efeknya ke usaha saya," ujar wirausahawan yang sudah punya beberapa karyawan tersebut.
Dia bercerita, salah satu aplikasi teknologi yang dipakai adalah Bonum. Sebuah aplikasi kasir digital tersebut, dinilainya sangat membantu jualan kulinernya.
Sebab, seluruh pencatatan keuangan tinggal dia masukkan nominalnya lalu keluar dalam bentuk laporan keuangan yang rapi.