Ditanya Kunci Motor, Warga Blitar Ini Ngamuk Pukul Korban Hingga Darahnya Muncrat

Senin, 01 Maret 2021 - 18:26 WIB
loading...
Ditanya Kunci Motor,...
Pelaku pembunuhan warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar saat ditangkap polisi. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Pandi (63) warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, tiba-tiba mengamuk , dan menghantam kepala Riyanto (52) dengan balok kayu, saat ditanya keberadaan kunci sepeda motor. Riyanto sontak ambruk, dan meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong .



"Korban meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela kepada wartawan, Senin (1/3/2021). Riyanto merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.



Ceritanya, Riyanto sedang ada garapan pembangunan rumah di dekat tempat tinggal pelaku. Yang bersangkutan memarkir sepeda motor di sekitar rumah pelaku. Ketika melihat kontak motornya tidak menancap di tempatnya, korban kemudian mendatangi pelaku .



"Korban menanyakan kontak kunci motornya," terang Leonard. Saat itu pelaku sedang berada di dapur. Bukannya memberi jawaban baik-baik. Pelaku yang semula diam, tiba-tiba meradang. Ia menyambar balok kayu yang berada di lokasi. Kayu sepanjang satu meter dengan diameter sekitar 10 cm langsung dihajarkan ke kepala korban.

Korban yang tidak siap mendapat serangan, langsung jatuh tersungkur. Darah yang berasal dari luka kepala , muncrat ke mana-mana. Memerciki perkakas dapur termasuk alas kaki yang ada di lokasi. "Saat insiden terjadi ada salah satu saksi yang menyaksikan," terang Leonard.



Saksi yang merupakan tetangga pelaku, sontak histeris, berteriak memanggil warga yang lain. Melihat korban tidak sadarkan diri dengan luka parah di kepala , warga langsung melarikannya ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dalam perjalanan menuju rumah sakit korban meninggal dunia.

Sementara di lokasi kejadian, warga langsung mengepung pelaku. Dibantu warga, petugas berhasil melumpuhkan pelaku dengan cara mengikat tangan dan kaki. Yang bersangkutan langsung digelandang ke Mapolsek Garum. Informasi yang diterima petugas, pelaku diduga memiliki riwayat gangguan jiwa . Namun gangguan jiwa tersebut bersifat kambuhan.

Menurut Kapolsek Garum, Iptu Burhanuddin, sejumlah barang bukti, yakni di antaranya balok kayu, panci dan sepasang sandal jepit yang berlumuran darah korban, telah diamankan.

Pelaku juga diamankan di Mapolsek Gresik. Dalam waktu dekat petugas berencana mendatangkan psikiater untuk memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan. "Kita berencana mendatangkan psikiater," kata Burhanuddin.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2394 seconds (0.1#10.140)