Permintaan Skincare Tembus 70%, Tren Kosmetik 2021 Bakal Tumbuh Pesat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Situasi pandemi COVID-19 yang telah berdampak besar terhadap ekonomi nyatanya tidak berpengaruh terhadap permintaan kosmetik, khususnya produk skincare.
Bahkan, di tengah pandemi yang belum dapat dipastikan kapan berakhirnya, tren kosmetik di Tanah Air pad 2021 ini justru diprediksi bakal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dan berdampak langsung terhadap tingginya permintaan produk-produk skincare.
Terlebih, dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta, Indonesia pun dikenal sebagai pasar potensial berbagai produk, termasuk tentunya produk kosmetik, khususnya skincare.
"Tingginya permintaan konsumen hingga 70 persen membuat Indonesia diperhitungkan sebagai salah satu pasar skin care terbesar di dunia," ungkap Rizki Ananda Musa, owner Beautiess Skincare di sela soft opening Beautiess Official di Bandung, Jumat (26/2/2021) lalu.
Mengutip Euromonitor, lanjut Rizki, pasar kecantikan dan perawatan diri di Indonesia diperkirakan menembus angka 6.03 miliar dolar Amerika pada 2019. Angka tersebut diprediksi akan tumbuh hingga US 8,46 miliar dolar Amerika pada 2022 mendatang.
Di tengah tingginya permintaan dan persaingan industri kosmetik tersebut, Beuatiess Skincare sebagai salah satu brand kosmetik Tanah Air berupaya memenuhi permintaan produk-produk kosmetik, khususnya skincare.
Pihaknya pun yakin mampu memenuhi permintaan pasar di Tanah Air. Terlebih, Beautiess Skincare merupakan satu-satunya brand yang memiliki langsung pabrik pembuatan kosmetik.
"Beautiess Skincare hadir untuk memenuhi pasar kosmetik di Tanah Air dan satu-satunya produk skincare yang memiliki langsung pabrik pembuatan kosmetik," katanya.
Sementara itu, manager Beautiess Skincare, Arda meyakinkan, pihaknya selalu menjaga kualitas produk yang dihadirkan.
"Selain menghadirkan produk yang berkualitas, kami pun mempunyai saluran penjualan, di antaranya agen, distributor, hingga reseller," katanya.
Bahkan, di tengah pandemi yang belum dapat dipastikan kapan berakhirnya, tren kosmetik di Tanah Air pad 2021 ini justru diprediksi bakal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dan berdampak langsung terhadap tingginya permintaan produk-produk skincare.
Terlebih, dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta, Indonesia pun dikenal sebagai pasar potensial berbagai produk, termasuk tentunya produk kosmetik, khususnya skincare.
"Tingginya permintaan konsumen hingga 70 persen membuat Indonesia diperhitungkan sebagai salah satu pasar skin care terbesar di dunia," ungkap Rizki Ananda Musa, owner Beautiess Skincare di sela soft opening Beautiess Official di Bandung, Jumat (26/2/2021) lalu.
Mengutip Euromonitor, lanjut Rizki, pasar kecantikan dan perawatan diri di Indonesia diperkirakan menembus angka 6.03 miliar dolar Amerika pada 2019. Angka tersebut diprediksi akan tumbuh hingga US 8,46 miliar dolar Amerika pada 2022 mendatang.
Di tengah tingginya permintaan dan persaingan industri kosmetik tersebut, Beuatiess Skincare sebagai salah satu brand kosmetik Tanah Air berupaya memenuhi permintaan produk-produk kosmetik, khususnya skincare.
Pihaknya pun yakin mampu memenuhi permintaan pasar di Tanah Air. Terlebih, Beautiess Skincare merupakan satu-satunya brand yang memiliki langsung pabrik pembuatan kosmetik.
"Beautiess Skincare hadir untuk memenuhi pasar kosmetik di Tanah Air dan satu-satunya produk skincare yang memiliki langsung pabrik pembuatan kosmetik," katanya.
Sementara itu, manager Beautiess Skincare, Arda meyakinkan, pihaknya selalu menjaga kualitas produk yang dihadirkan.
"Selain menghadirkan produk yang berkualitas, kami pun mempunyai saluran penjualan, di antaranya agen, distributor, hingga reseller," katanya.