Wali Kota Palopo Beri Tugas Khusus ke 132 CPNS
loading...
A
A
A
PALOPO - Wali Kota Palopo , HM Judas Amir memberikan tugas khusus kepada 132 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2019 Kota Palopo.
Tugas khusus itu adalah kewajiban menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya, sekaligus bertanggung jawab mencari tahu kendala yang dialami masyarakat terkait kebersihan lingkungan .
Tugas khusus ini langsung disampaikan Wali Kota Palopo , HM Judas Amir, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kadis Lingkungan Hidup (DLH) saat memberikan arahan di Indoor Saokotae, Jumat (26/2/2021).
"Kurang lebih sudah sebulan anda bertugas di Kota Palopo sebagai ASN . Saya ingin memberikan tugas kepada anda terkait kebersihan lingkungan hidup," ujarnya.
"Persoalan kehidupan ini adalah tentang lingkungan hidup . Pemerintah sebelum saya dan sejak terbentuk Kota Palopo kita sudah bangun drainase , hal tersebut dibangun tapi kita lupa bagaimana menjaganya dan memperbaiki yang rusak," lanjutnya.
Drainase yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik jarang menjadi perhatian, sehingga ketika valume air meningkat, fungsi drainase tidak berjalan dengan baik dan menyebabkan tumpukan sampah, bahkan luapan air naik ke jalan.
"Saya ingin para CPNS ini bertugas membantu pemerintah mengatasi masalah kebersihan. Yakni ikut memelihara kebersihan, mendata kebutuhan masyarakat soal kebersihan lingkungan dan memecahkan kendala kebersihan , minimal di lingkungan tempat tinggal mereka," ujar Wali Kota Palopo.
Selama penugasan, para CPNS ini akan mencatat hasil pantauan mereka dan aktivitas mereka di lingkungannya, kemudian melaporkan ke Wali Kota Palopo .
"Selama penugasan ini saya mendengarkan informasi dari CPNS kesan dan saran yang disampaikan kepada pemerintah, sekaligus pula menjadi masukkan kepada Pemkot Palopo ," katanya.
Di hadapan Kadis Lingkungan Hidup, Wali Kota Palopo juga menyampaikan agar program di bidang kebersihan dituntaskan, karena mata masyarakat akan melihat dan menjadikan ukuran kinerja pemerintah jika program kebersihan gagal.
"Bagusnya CPNS ini nantinya dibagi di setiap kelurahan, melihat kondisi sekitar masyarakat termasuk drainase itu yang ingin saya tahu, di mana yang tidak berfungsi agar diprogramkan lebih lanjut," katanya.
Diakui Judas, selama ini dirinya kurang mendapat informasi penyebab air naik, sementara ada drainase dalam kota, termasuk data drainase tersumbat, berapa panjang dan lebar drainase tidak terukur, sehingga susah diprogramkan secara baik.
"Yang susah sekarang adalah, saya sendiri yang turun tangan karena selama ini tidak ada yang ingin terus terang dalam data, saya ingin data yang kongkret karena jika kita salah data tentu perencanaannya pun keliru dan berdampak pada pelaksanaan," ungkapnya.
"Setelah adanya data baru kita rekap apakah hal tersebut dapat dikerja secara gotong royong oleh masyarakat, jika tidak pemerintah bersikap lain dan berfikir secara wajar bagaimana hal ini bisa diselesaikan," tambahnya.
Tugas khusus itu adalah kewajiban menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya, sekaligus bertanggung jawab mencari tahu kendala yang dialami masyarakat terkait kebersihan lingkungan .
Tugas khusus ini langsung disampaikan Wali Kota Palopo , HM Judas Amir, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kadis Lingkungan Hidup (DLH) saat memberikan arahan di Indoor Saokotae, Jumat (26/2/2021).
"Kurang lebih sudah sebulan anda bertugas di Kota Palopo sebagai ASN . Saya ingin memberikan tugas kepada anda terkait kebersihan lingkungan hidup," ujarnya.
"Persoalan kehidupan ini adalah tentang lingkungan hidup . Pemerintah sebelum saya dan sejak terbentuk Kota Palopo kita sudah bangun drainase , hal tersebut dibangun tapi kita lupa bagaimana menjaganya dan memperbaiki yang rusak," lanjutnya.
Drainase yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik jarang menjadi perhatian, sehingga ketika valume air meningkat, fungsi drainase tidak berjalan dengan baik dan menyebabkan tumpukan sampah, bahkan luapan air naik ke jalan.
"Saya ingin para CPNS ini bertugas membantu pemerintah mengatasi masalah kebersihan. Yakni ikut memelihara kebersihan, mendata kebutuhan masyarakat soal kebersihan lingkungan dan memecahkan kendala kebersihan , minimal di lingkungan tempat tinggal mereka," ujar Wali Kota Palopo.
Selama penugasan, para CPNS ini akan mencatat hasil pantauan mereka dan aktivitas mereka di lingkungannya, kemudian melaporkan ke Wali Kota Palopo .
"Selama penugasan ini saya mendengarkan informasi dari CPNS kesan dan saran yang disampaikan kepada pemerintah, sekaligus pula menjadi masukkan kepada Pemkot Palopo ," katanya.
Di hadapan Kadis Lingkungan Hidup, Wali Kota Palopo juga menyampaikan agar program di bidang kebersihan dituntaskan, karena mata masyarakat akan melihat dan menjadikan ukuran kinerja pemerintah jika program kebersihan gagal.
"Bagusnya CPNS ini nantinya dibagi di setiap kelurahan, melihat kondisi sekitar masyarakat termasuk drainase itu yang ingin saya tahu, di mana yang tidak berfungsi agar diprogramkan lebih lanjut," katanya.
Diakui Judas, selama ini dirinya kurang mendapat informasi penyebab air naik, sementara ada drainase dalam kota, termasuk data drainase tersumbat, berapa panjang dan lebar drainase tidak terukur, sehingga susah diprogramkan secara baik.
"Yang susah sekarang adalah, saya sendiri yang turun tangan karena selama ini tidak ada yang ingin terus terang dalam data, saya ingin data yang kongkret karena jika kita salah data tentu perencanaannya pun keliru dan berdampak pada pelaksanaan," ungkapnya.
"Setelah adanya data baru kita rekap apakah hal tersebut dapat dikerja secara gotong royong oleh masyarakat, jika tidak pemerintah bersikap lain dan berfikir secara wajar bagaimana hal ini bisa diselesaikan," tambahnya.
(luq)