Kisah Sopir Ambulans LMI Antar Ratusan Jenazah COVID-19 Tanpa Pandang Keyakinan

Selasa, 23 Februari 2021 - 20:21 WIB
loading...
Kisah Sopir Ambulans...
Hartoyo, saat ini tercatat berumur 48 tahun. Driver ambulans Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini sudah mengantarkan ratusan jenazah pasien COVID-19. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Hartoyo, saat ini tercatat berumur 48 tahun. Sopir ambulans Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) ini baru saja mengantarkan jenazah pasien COVID-19 . Sejak Maret 2020, awal munculnya virus Corona sudah ratusan jenazah dia antarkan ke peristirahatan terakhir.


Namun kali ini berbeda, biasanya yang diantarkan adalah jenazah yang beragama Islam dan sama keyakinannya dengan lembaga tempatnya berasal bekerja, Laznas LMI.



“Kemarin saya mengantarkan jenazah yang beragama non-Islam, namun tetap kami layani. Sebab meskipun kita berbeda keyakinan, namun kita sama-sama saudara kemanusiaan dan hidup saling berdampingan,” tuturnya, Selasa (23/2/2021).

Har, sapaan akrabnya, menambahkan, kejadian itu bermula saat RS Adi Husada menghubungi Dinas Sosial Kota Surabaya.

“Ada salah satu bidan rumah sakit Adi Husada yang minta bantuan Dinas Sosial Kota Surabaya, sama Dinsos, karena sudah penuh, dialihkan ke Laznas LMI. Setelah mendengar kabar itu, saya langsung bergerak cepat dan membantu,” tambahnya.

Saat masa pandemi Corona ini ambulans Laznas LMI sudah membantu ratusan masyarakat, dan akan terus membantu masyarakat.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2416 seconds (0.1#10.140)