380 Santri Positif COVID-19, Sebanyak 152 Dibawa Iringan Ambulans untuk Diisolasi
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Sebanyak 380 santri di pondok pesantren di Kota Tasikmalaya , Jawa Barat, dinyatakan positif COVID-19, Senin (15/2/21).
Sedangkan dari jumlah tersebut, 152 santri dievakuasi menggunakan ambulans untuk menjalani isolasi mandiri di Hotel Crown dan RS Dewi Sartika. Selain santri, sebanyak 52 tenaga pengajar juga dinyatakan positif COVID-19.
Tercatat 21 unit ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengiringi santri untuk menjalani isolasi mandiri. Iringan mobil ambulasn mendapat pengawalan dari Polresta Tasikmalaya, TNI dan petugas BPBD Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 96 santri diisolasi di Hotel Crown dan 56 lainnya menjalani isolasi mandiri di RS Dewi Sartika. Sedangkan sisanya 228 santri dan tenaga pengajar saat ini menjalani isolasi mndiri di pondok pesantren.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Bupati KBB Aa Umbara Siap Donorkan Plasma Darah dan Divaksinasi
Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriyana, terpaparnya 338 santri dan tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cipedes, diduga berasal dari salah seorang santri asal luar kota.
Baca juga: PPKM Dinilai Efektif, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Minta Posko COVID-19 Dibuat Setiap RW
"Setelah diketahui ada santri yang mengalami gejala hilangnya indra penciuman, kemudian dilakukan swab massal. Dinas Kesehatan juga melakukan tracing terhadap 832 santri dan pengajar. Hasilnya 380 orang dinyatakan positif COVID-19," paparnya.
Lihat Juga: RSUD Sintang Minta Maaf soal Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU, DPRD: Ini Sudah Sering Terjadi
Sedangkan dari jumlah tersebut, 152 santri dievakuasi menggunakan ambulans untuk menjalani isolasi mandiri di Hotel Crown dan RS Dewi Sartika. Selain santri, sebanyak 52 tenaga pengajar juga dinyatakan positif COVID-19.
Tercatat 21 unit ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengiringi santri untuk menjalani isolasi mandiri. Iringan mobil ambulasn mendapat pengawalan dari Polresta Tasikmalaya, TNI dan petugas BPBD Kota Tasikmalaya.
Sebanyak 96 santri diisolasi di Hotel Crown dan 56 lainnya menjalani isolasi mandiri di RS Dewi Sartika. Sedangkan sisanya 228 santri dan tenaga pengajar saat ini menjalani isolasi mndiri di pondok pesantren.
Baca juga: Sembuh dari COVID-19, Bupati KBB Aa Umbara Siap Donorkan Plasma Darah dan Divaksinasi
Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra Hendriyana, terpaparnya 338 santri dan tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Cipedes, diduga berasal dari salah seorang santri asal luar kota.
Baca juga: PPKM Dinilai Efektif, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Minta Posko COVID-19 Dibuat Setiap RW
"Setelah diketahui ada santri yang mengalami gejala hilangnya indra penciuman, kemudian dilakukan swab massal. Dinas Kesehatan juga melakukan tracing terhadap 832 santri dan pengajar. Hasilnya 380 orang dinyatakan positif COVID-19," paparnya.
Lihat Juga: RSUD Sintang Minta Maaf soal Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU, DPRD: Ini Sudah Sering Terjadi
(boy)