Ketua DPRD Kota Bogor Serap Aspirasi Persaudaraan Pengemudi Ambulans
loading...

Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menyerap apirasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Pengemudi Ambulans Indonesia (PPAI). Foto/Istimewa
A
A
A
BOGOR - Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil menyerap apirasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persaudaraan Pengemudi Ambulans Indonesia (PPAI). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Ketua DPRD pada Rabu (12/2/2025).
Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pengemudi ambulans untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait kesejahteraan, operasional, dan kesehatan mereka sebagai garda terdepan dalam layanan darurat kesehatan masyarakat.
Perwakilan DPW PPAI menyoroti perlunya ambulans incubator yang jumlahnya masih sangat terbatas di Kota Bogor. Mereka menekankan bahwa fasilitas ini sangat penting bagi bayi yang lahir prematur atau membutuhkan perawatan khusus saat proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.
Ketua DPRD Kota Bogor yang merupakan politikus PKS ini menanggapi dengan penuh perhatian dan menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan adanya penambahan unit ambulans incubator di Kota Bogor.
Selain itu, DPW PPAI juga menyampaikan perlunya dukungan operasional bagi relawan pengemudi ambulans yang selama ini berperan besar dalam membantu masyarakat mendapatkan layanan darurat. Mereka berharap adanya fasilitas dan insentif yang dapat meringankan beban relawan dalam menjalankan tugas mereka.
"Saya menyambut baik dan akan mengusahakan bahwa pihaknya akan mengkaji kemungkinan dukungan dari pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan operasional bagi para relawan pengemudi ambulans," kata Adityawarman.
Lebih lanjut, DPW PPAI juga mengusulkan perlunya sekretariat gabungan bagi relawan pengemudi ambulans yang dapat digunakan sebagai pusat koordinasi dan informasi. Sekretariat ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul, berkoordinasi, serta pusat pelatihan bagi para relawan pengemudi ambulans agar layanan yang diberikan semakin optimal.
"Saya merespons positif gagasan ini dan menyebutkan bahwa DPRD akan mengkaji kemungkinan dukungan fasilitas bagi para pengemudi ambulans," tutur Adit menanggapi dengan santun.
Isu lain yang turut dibahas adalah bantuan hibah bagi organisasi yang menaungi para pengemudi ambulans. DPW PPAI menekankan bahwa bantuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas operasional, seperti pemeliharaan kendaraan dan penyediaan alat pelindung diri bagi pengemudi.
Pertemuan ini menjadi wadah bagi para pengemudi ambulans untuk menyampaikan berbagai aspirasi terkait kesejahteraan, operasional, dan kesehatan mereka sebagai garda terdepan dalam layanan darurat kesehatan masyarakat.
Perwakilan DPW PPAI menyoroti perlunya ambulans incubator yang jumlahnya masih sangat terbatas di Kota Bogor. Mereka menekankan bahwa fasilitas ini sangat penting bagi bayi yang lahir prematur atau membutuhkan perawatan khusus saat proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.
Ketua DPRD Kota Bogor yang merupakan politikus PKS ini menanggapi dengan penuh perhatian dan menyatakan komitmennya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan adanya penambahan unit ambulans incubator di Kota Bogor.
Selain itu, DPW PPAI juga menyampaikan perlunya dukungan operasional bagi relawan pengemudi ambulans yang selama ini berperan besar dalam membantu masyarakat mendapatkan layanan darurat. Mereka berharap adanya fasilitas dan insentif yang dapat meringankan beban relawan dalam menjalankan tugas mereka.
"Saya menyambut baik dan akan mengusahakan bahwa pihaknya akan mengkaji kemungkinan dukungan dari pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan operasional bagi para relawan pengemudi ambulans," kata Adityawarman.
Lebih lanjut, DPW PPAI juga mengusulkan perlunya sekretariat gabungan bagi relawan pengemudi ambulans yang dapat digunakan sebagai pusat koordinasi dan informasi. Sekretariat ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul, berkoordinasi, serta pusat pelatihan bagi para relawan pengemudi ambulans agar layanan yang diberikan semakin optimal.
"Saya merespons positif gagasan ini dan menyebutkan bahwa DPRD akan mengkaji kemungkinan dukungan fasilitas bagi para pengemudi ambulans," tutur Adit menanggapi dengan santun.
Isu lain yang turut dibahas adalah bantuan hibah bagi organisasi yang menaungi para pengemudi ambulans. DPW PPAI menekankan bahwa bantuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas operasional, seperti pemeliharaan kendaraan dan penyediaan alat pelindung diri bagi pengemudi.