Kawungsari Kuningan Jadi Desa Miliarder, Ini Kegembiraan Warga yang Borong Elektronik, Mobil dan Motor
loading...
A
A
A
KUNINGAN - Desa Kawungsari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan , Jawa Barat akhir akhir ini menjadi sorotan dan perbincangan di media sosial. Pasalnya, desa yang jauh dari pusat kota ini, mendapat julukan sebagai desa miliarder.
Bukan karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun hampir seluruh penduduknya berbondong bondong membeli kendaraan mobil dan motor baru serta elektronik. Tidak jarang pemandangan sehari hari terlihat, warga yang membeli barang barang baru.
Sejumlah warga yang membeli barang baru juga tidak jarang yang menggelar tradisi sawer atau menyebar uang receh untuk diperbutkan kepada anak anak atau warga sekitar.
Warga Kawungsari Irfan Pratama menjelaskan, dirinya mendapat ganti untung dari pemerintah sebesar lebih dari Rp600 juta, atas pembangunan Bendungan Kuningan. Hasil tersebut diperuntukan pembelian mobil dan motor, sawah dan sebagian lagi untuk tabungan."Anak anak juga dibelikan sepeda dan handphone," katanya.
Sementara sales alat alat elektronik Ifan dari Toko Mekarwangi yang ditemui saat mengantar barang, menjelaskan, hampir setiap hari dirinya mengirim barang barang elektronik baik kulkas, mesin cuci maupun barang elektronik lainya.
"Kami mendapatkan berkah dari antusias warga membeli barang elektronik," katanya.
Baca juga: Kampung Miliarder di Tuban Borong Mobil Mewah, Warganya Rata-rata Dapat Rp8 Miliar
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kawungsari Kusto, menjelaskan dari jumlah warga yang menerima ganti untung berjumlah sekitar 360 bidang tanah, dengan jumlah kepala keluarga 362 kepala keluarga.
Besar ganti untung sangat bervariatif, namun baru sekitar 200 kepala keluarga yang menerima ganti unrtung, sisanya kemungkinan awal bulan Maret 2021 ini. "Total ada 105 hektare Desa Kawungsari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan," katanya.
Ditambahkan, besarnya ganti untung setiap bidang tanahnya sangat bervariatif, mulai dari Rp500 juta hingga Rp1 miliar lebih.
Lihat Juga: Kisah Inspiratif Desa Umong Seuribee, dari Petani Subsisten Menjadi Eksportir Minyak Nilam
Bukan karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, namun hampir seluruh penduduknya berbondong bondong membeli kendaraan mobil dan motor baru serta elektronik. Tidak jarang pemandangan sehari hari terlihat, warga yang membeli barang barang baru.
Sejumlah warga yang membeli barang baru juga tidak jarang yang menggelar tradisi sawer atau menyebar uang receh untuk diperbutkan kepada anak anak atau warga sekitar.
Warga Kawungsari Irfan Pratama menjelaskan, dirinya mendapat ganti untung dari pemerintah sebesar lebih dari Rp600 juta, atas pembangunan Bendungan Kuningan. Hasil tersebut diperuntukan pembelian mobil dan motor, sawah dan sebagian lagi untuk tabungan."Anak anak juga dibelikan sepeda dan handphone," katanya.
Sementara sales alat alat elektronik Ifan dari Toko Mekarwangi yang ditemui saat mengantar barang, menjelaskan, hampir setiap hari dirinya mengirim barang barang elektronik baik kulkas, mesin cuci maupun barang elektronik lainya.
"Kami mendapatkan berkah dari antusias warga membeli barang elektronik," katanya.
Baca juga: Kampung Miliarder di Tuban Borong Mobil Mewah, Warganya Rata-rata Dapat Rp8 Miliar
Di tempat yang sama, Kepala Desa Kawungsari Kusto, menjelaskan dari jumlah warga yang menerima ganti untung berjumlah sekitar 360 bidang tanah, dengan jumlah kepala keluarga 362 kepala keluarga.
Besar ganti untung sangat bervariatif, namun baru sekitar 200 kepala keluarga yang menerima ganti unrtung, sisanya kemungkinan awal bulan Maret 2021 ini. "Total ada 105 hektare Desa Kawungsari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan," katanya.
Ditambahkan, besarnya ganti untung setiap bidang tanahnya sangat bervariatif, mulai dari Rp500 juta hingga Rp1 miliar lebih.
Lihat Juga: Kisah Inspiratif Desa Umong Seuribee, dari Petani Subsisten Menjadi Eksportir Minyak Nilam
(sms)