HPSN, Parekraf Peduli Gagas Sustainable Bag dan Bersih Pulau
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah komunitas yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif melalui Parekraf Peduli menggelar Beach Clean Up dan menggagas program pengadaan Sustainable Bag. Rangkaian program tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahun.
Perwakilan Parkeraf Peduli , Achmad Aldri menjelaskan kegiatan kolaborasi ini merupakan inisiatif dari komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif diantaranya Jet Ski Safari, Tourism Promotion Board, Mall Sampai, dan lain-lain.
Beach Clean Up atau aksi bersih-bersih pantai dilakukan di Pulau Samalona, Kodingareng Keke, dan beberapa titik di sekitar dermaga Popsa dan Ombak, Minggu (21/2/2021) sore. Sedangkan pengadaan sustainable bag akan dilakukan paling lambat bulan Maret mendatang.
"Tujuan kita kolaborasi satu tujuan yaitu bagaimana peduli sejak dini tentang sampah, jadi kegiatan kita ini masing-masing inisiatif sendiri untuk melakukan kampanye secara offline dan online. Online kita edukasi secara masif dan offline melakukan aksi nyata di daerah kepulauan," jelas Aldri.
Lebih jauh, dia menjelaskan, gerakan pengadaan sustainable bag akan disosialisasikan kepada masyarakat dan wisatawan di pulau melalui aksi beach clean up. Pengadaan sustainable bag yang ditarget 1000 unit tersebut akan dibuat tidak hanya ramah lingkungan tapi juga didesain dengan tampilan yang menarik.
"Kalau pakai trash bag orang bisa jadi agak gengsi buat ambil, jadi didesain bagus. Bisa dipakai berwisata yang kalau ada sampah langsung ambil. Terus kalau sudah digunakan dikembalikan lagi. Itu rencananya buat masyarakat kepalauan, wisatawan, di cafe atau warung kecil," urai Aldri.
Tidak hanya itu saja, Parekraf Peduli juga menargetkan tahun ini bisa melakukan pengadaan mesin pengolah sampah. "Target terakhir kita adalah membuat mesin pengolahan sampah, karena sampah di lautan sulit masuk di industri plastik. Kalau ada mesin yang memang biar sampah dari lautan itu bisa diolah menjadi bahan baku lagi," jelasnya.
Aldri mengaku kegiatan Parekraf Peduli ini didukung oleh tokoh muda Sulsel, diantaranya Uji Nurdin, Andi Rahmat Manggabarani, Fadel Austin, serta pemerhati pariwisata Januar Jaury.
Perwakilan Parkeraf Peduli , Achmad Aldri menjelaskan kegiatan kolaborasi ini merupakan inisiatif dari komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif diantaranya Jet Ski Safari, Tourism Promotion Board, Mall Sampai, dan lain-lain.
Beach Clean Up atau aksi bersih-bersih pantai dilakukan di Pulau Samalona, Kodingareng Keke, dan beberapa titik di sekitar dermaga Popsa dan Ombak, Minggu (21/2/2021) sore. Sedangkan pengadaan sustainable bag akan dilakukan paling lambat bulan Maret mendatang.
"Tujuan kita kolaborasi satu tujuan yaitu bagaimana peduli sejak dini tentang sampah, jadi kegiatan kita ini masing-masing inisiatif sendiri untuk melakukan kampanye secara offline dan online. Online kita edukasi secara masif dan offline melakukan aksi nyata di daerah kepulauan," jelas Aldri.
Baca Juga
Lebih jauh, dia menjelaskan, gerakan pengadaan sustainable bag akan disosialisasikan kepada masyarakat dan wisatawan di pulau melalui aksi beach clean up. Pengadaan sustainable bag yang ditarget 1000 unit tersebut akan dibuat tidak hanya ramah lingkungan tapi juga didesain dengan tampilan yang menarik.
"Kalau pakai trash bag orang bisa jadi agak gengsi buat ambil, jadi didesain bagus. Bisa dipakai berwisata yang kalau ada sampah langsung ambil. Terus kalau sudah digunakan dikembalikan lagi. Itu rencananya buat masyarakat kepalauan, wisatawan, di cafe atau warung kecil," urai Aldri.
Tidak hanya itu saja, Parekraf Peduli juga menargetkan tahun ini bisa melakukan pengadaan mesin pengolah sampah. "Target terakhir kita adalah membuat mesin pengolahan sampah, karena sampah di lautan sulit masuk di industri plastik. Kalau ada mesin yang memang biar sampah dari lautan itu bisa diolah menjadi bahan baku lagi," jelasnya.
Aldri mengaku kegiatan Parekraf Peduli ini didukung oleh tokoh muda Sulsel, diantaranya Uji Nurdin, Andi Rahmat Manggabarani, Fadel Austin, serta pemerhati pariwisata Januar Jaury.
(agn)