Nucleaus Farma Kembangkan Obat Antikanker Alami
loading...
A
A
A
“Kami selalu berupaya berinovasi menciptakan terobosan produk melalui hasil riset dan teknologi bekerjasama dengan para peneliti Indonesia yang mengenyam pendidikan post doctoral di Indonesia, Amerika, Jepang dan Jerman. Kami ingin memberikan kabar baik bahwa kita berhasil menemukan suatu senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, sebuah kolaborasi riset dengan LIPI Kimia Serpong. Riset ini merupakan riset pendahuluan dan akan ada penelitian yang lebih lanjut ke depannya,” kata dia.
Hasil riset disampaikan mantan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof Syamsudin dengan simpulan hasil pengujian menunjukkan ada kandungan senyawa diantaranya alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid.
Senyawa tersebut adalah triterpen glikosida yang merupakan senyawa bioaktif menunjukkan aktivitas antikanker atau aktivitas sitotoksik. Senyawa tersebut sudah diberikan kode penamaan NAC1 (Nucleus Anticancer-1).
“Proses riset masih harus tetap dilakukan, sehingga dapat terbukti keamanan, kemanfaatan, khasiat serta mutunya. Perlu upaya untuk kolaborasi antara akademisi, industri, praktisi juga masyarakat guna mewujudkan obat antikanker alami. Sehingga potensi ekstrak Sticophus variegatus yang ada di dalam Onogate™ dapat dikembangkan menjadi obat antikanker sesuai dengan hasil penelitian ini,” kata Syamsudin.
Sementara itu, dokter ahli onkologi (kanker) dr Manuel Hutapea Sp OG(K)Onk menyambut positif dan sangat senang dengan ide yang disampaikan sebelumnya kepada CEO Nucleus Farma bahwa Onogate™ yang mengandung zat antikanker dari Sticophus variegatus, dapat dikembangkan menjadi obat antikanker alami. Hasilnya ada senyawa triterpen glikosida yang aktif sebagai antikanker.
Menurut Manuel, penelitian antikanker yang dilakukan Nucleus Farma sudah sangat sistematis dan terarah. Sehingga ke depan dr Manuel siap berkolaborasi untuk uji klinik dengan pasien-pasien kanker. Terutama untuk kanker payudara dan ovarium.
Hasil riset disampaikan mantan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prof Syamsudin dengan simpulan hasil pengujian menunjukkan ada kandungan senyawa diantaranya alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid.
Senyawa tersebut adalah triterpen glikosida yang merupakan senyawa bioaktif menunjukkan aktivitas antikanker atau aktivitas sitotoksik. Senyawa tersebut sudah diberikan kode penamaan NAC1 (Nucleus Anticancer-1).
“Proses riset masih harus tetap dilakukan, sehingga dapat terbukti keamanan, kemanfaatan, khasiat serta mutunya. Perlu upaya untuk kolaborasi antara akademisi, industri, praktisi juga masyarakat guna mewujudkan obat antikanker alami. Sehingga potensi ekstrak Sticophus variegatus yang ada di dalam Onogate™ dapat dikembangkan menjadi obat antikanker sesuai dengan hasil penelitian ini,” kata Syamsudin.
Sementara itu, dokter ahli onkologi (kanker) dr Manuel Hutapea Sp OG(K)Onk menyambut positif dan sangat senang dengan ide yang disampaikan sebelumnya kepada CEO Nucleus Farma bahwa Onogate™ yang mengandung zat antikanker dari Sticophus variegatus, dapat dikembangkan menjadi obat antikanker alami. Hasilnya ada senyawa triterpen glikosida yang aktif sebagai antikanker.
Menurut Manuel, penelitian antikanker yang dilakukan Nucleus Farma sudah sangat sistematis dan terarah. Sehingga ke depan dr Manuel siap berkolaborasi untuk uji klinik dengan pasien-pasien kanker. Terutama untuk kanker payudara dan ovarium.
(nth)