BK Rekomendasi JAK Berhenti dari Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulut

Rabu, 17 Februari 2021 - 04:41 WIB
loading...
A A A
"Pada Saat Saudari MEP menghadang mobil tersebut, JAK tidak langsung turun dari mobilnya. Dengan sadar JAK melihat bahwa perempuan yang dihadapinya adalah adalah saudari MEP yang merupakan istri sahnya," jelas Sandra.

Berkali-kali MEP meminta agar JAK turun dari mobilnya. Namun JAK tetap menjalankan mobilnya dengan niat agar MEP berhenti tapi MEP tetap bersikukuh untuk tidak berhenti. MEP kemudia naik ke atas kap mobil dengan kondisi jalan menurun, MEP kemudian bergantungan di atas mobil.

Dalam kondisi tersebut MEP berteriak minta tolong sehingga membuat masyarakat berhamburan ke luar dan datang menolong dengan menghentikan mobil. "Sejumlah saksi ikut membantu menghadang mobil yang dikendarai JAK yang sudah menyeret MEP sejauh 30 meter, bahkan warga sekitar menaruh batu untuk menyanggah mobil agar tidak berjalan," ucap Sandra

Atas peristiwa ini maka BK DPRD Sulut menilai ada beberapa hal yang membuat kejadian ini menjadi sangat penting untuk disikapi sangat serius. Dari kronologi kejadian tersebut BK melihat ada berapa hal. Sudah sangat jelas bahwa JAK melakukan tindakan yang tidak patut.

"JAK melihat saudari MEP yang adalah istrinya menghadang mobilnya, kesadaran nuraninya tidak tergugah. Alih-alih berinisiatif mencari jalan keluar atau solusi, JAK terus menjalankan mobilnya. Di sini JAK tidak menunjukkan kesadaran diri, apalagi melihat istrinya sendiri yang sudah sah dinikahi dan terikat dengan aturan undang-undang pernikahan serta norma agama dimana suami istri harus hidup bersama baik dalam senang maupun susah," jelas Sandra.
(don)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8028 seconds (0.1#10.140)