Untuk itu, dalam penyampaian hasil pemeriksaan BK DPRD Sulut yang dibacakan oleh Ketua BK Sandra Rondonuwu pada Rapat Paripurna, BK merekomendasikan kepada pimpinan dan anggota DPRD Sulut untuk menetapkan sanksi pelanggaran sumpah dan janji kepada JAK.
"Mengusulkan pemberhentian saudara James Arthur Kojongian dari jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Pemberhentian saudara James Arthur Kojongian dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan mekanisme diserahkan kepada pimpinan partai politik yang bersangkutan dalam hal ini Partai Golkar," tutur Ketua BK Sandra Rondonuwu, Selasa (16/2/2021).
Dalam penjelasannya, Sandra menyampaikan bahwa BK DPRD Sulut telah menerima masukan dari masyarakat melalui sejumlah perwakilan yang sudah mendatangi Badan Kehormatan. BK juga mendatangi lokasi kejadian dan bertemu dengan saksi-saksi mata untuk mendengarkan kejadian yang sebenarnya. Baca juga: Dewan Atensi Keluhan Petani Sawit Tak Terima Bantuan Pemerintah
Baca Juga:
BK juga mengundang sejumlah tokoh, pakar dan profesional sebagai saksi ahli yang membantu kasus tersebut untuk mendapatkan masukan yang objektif, komprehensif dan rasional sehingga dalam pengambilan keputusan dilakukan seadil-adilnya bagi yang bersangkutan, keluarga dan masyarakat.
"Dari video yang beredar luas di media sosial kemudian terungkap informasi bahwa pelaku yang membawa mobil menyeret perempuan yang sedang minta tolong itu tidak lain adalah saudara James Arthur Kojongian yang merupakan anggota DPRD Provinsi Sulut dari Partai Golkar daerah pemilihan Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara," kata Sandra.
Atas informasi itu, maka Badan Kehormatan langsung mencermati, menyelidiki, memverifikasi dan mengklarifikasi kebenaran dan kronologis kejadian tersebut baik secara langsung meneliti video yang beredar di media sosial, media cetak dan media elektronik, maupun mendatangi langsung lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi.
"BK juga sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi terkait kejadian tersebut, juga sudah memanggil saksi korban yang tidak lain adalah istrinya sendiri untuk mendapatkan informasi yang utuh tentang apa yang terjadi sesuai dengan video yang beredar," ujar Sandra.