Jalaludin Rakhmat Dimakamkan dengan Protokol COVID-19, Dikenal Dekat dengan Warga

Senin, 15 Februari 2021 - 20:14 WIB
loading...
A A A
"Ibu itu punya penyakit ginjal, harus cuci darah. Makanya, saat tahu Ibu positif (COVID-19) kami sangat khawatir hingga akhirnya meninggal dunia. Hari ini Bapak menyusul ibu, makanya warga sangat kehilangan," tutur Edwin.

"Mereka (warga) juga agak kecewa karena tidak bisa mengantarkan Bapak, termasuk Ibu. Padahal, semasa hidupnya Bapak dan Ibu kerap bersilaturahmi, termasuk takziah kepada keluarga warga yang meninggal," sambungnya.

Tak lupa, Edwin pun memohon doa kepada seluruh masyarakat, agar almarhum Kang Jalal dan istrinya diterima iman Islamnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Mungkin ini yang namanya cinta sejati, mohon doanya agar Bapak dan Ibu mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, sejumlah karangan bunga duka cita atas meninggalnya Euis Kartini masih tampak berjejer di halaman SMA Plus Muthahari, termasuk karangan bunga duka cita atas meninggalnya Jalaludin Rakhmat pun mulai berdatangan.

Diketahui, Jalaludin Rakhmat lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Setelah lama menjadi dosen di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, pada 2014, dia terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dan menduduki jabatan anggota Komisi VIII yang membidangi agama dan sosial.
(shf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)