Libur Panjang Imlek, Petugas Gabungan Gelar Operasi Penyekatan Kendaraan Luar Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kendaraan dari luar wilayah Bandung menjadi objek sasaran kegiatan Operasi Yustisi Stasioner (Penyekatan) di wilayah hukum Polresta Bandung.
Kegiatan digelar dalam rangka penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan pengamanan libur panjang Tahun Baru Imlek 2021 di wilayah Kabupaten Bandung.
Operasi tersebut digelar di beberapa titik, di antaranya Simpang 4 Tol Soreang, Pos Lantas Tangguh Simpang Cileunyi, dan Pos Lantas Tangguh Simpang 3 Kersen Bojongsoang, Sabtu (13/2/2021).
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol R Erik Bangun Prakasa mengatakan, kegiatan penyekatan digelar untuk menekan potensi penularan COVID-19, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung.
"Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan operasi gabungan ini adalah kendaraan yang keluar dari Tol Soreang, terutama kendaraan yang datang dari luar wilayah Kabupaten Bandung (pribadi maupun angkutan umum)," ujar Erik, Sabtu (13/2/2021).
Dalam operasi tersebut, pihaknya juga melakukan pengecekan kelaikan kendaraan serta administrasi kendaraan, baik surat-surat kendaraan maupun surat-surat pengemudi.
"Selain itu, pengecekan kesehatan dan surat keterangan hasil RT-PCR atau rapid test antigen terhadap pengemudi dan penumpang kendaraan pribadi," katanya.
Tidak hanya itu, pengecekan penerapan protokol kesehatan COVID-19 juga dilakukan, terutama kendaraan angkutan umum seperti bus atau elf. "Kami juga menggelar rapid test antigen gratis kepada pengemudi dan penumpang transportasi umum," imbuhnya.
Erik mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas serta melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. "Kepada pengemudi dan penumpang kami imbau agar tertib berlalu lintas serta menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19," imbau Erik.
Dari operasi tersebut, lanjut Erik, terpaksa memutarbalikkan sejumlah kendaraan ke tempat asalnya. Selain itu, ratusan pengemudi dan penumpang kendaraan pun diminta untuk menjalani rapid test.
Baca juga: Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka
"Di simpang 4 Tol Soreang, ada 350 unit kendaraan diputarbalikkan dan jumlah peserta rapid test sebanyak 100 orang. Hasil rapid test menyatakan seluruhnya non reaktif dan pembagian masker sebanyak 750 buah," katanya.
Sementara di Simpang 4 Cileunyi, 120 kendaraan terpaksa diputarbalikkan ke tempat asalnya dan 25 orang pengemudi dan penumpang menjalani rapid test. Hasilnya, seluruhnya non-reaktif. Di lokasi tersebut, pihaknya juga membagikan masker sebanyak 250 buah.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Mengintai, BPBD KBB Minimalisasi Korban Jiwa
"Kalau di simpang 3 Kersen Bojongsoang itu ada 35 kendaraan diputarbalikkan, jumlah cek rapid test sebanyak 25 orang. Kemudian, hasil rapid test seluruhnya non-reaktif dan pembagian masker sebanyak 100 buah. Pelaksanaan kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar," tandas Erik.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
Kegiatan digelar dalam rangka penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan pengamanan libur panjang Tahun Baru Imlek 2021 di wilayah Kabupaten Bandung.
Operasi tersebut digelar di beberapa titik, di antaranya Simpang 4 Tol Soreang, Pos Lantas Tangguh Simpang Cileunyi, dan Pos Lantas Tangguh Simpang 3 Kersen Bojongsoang, Sabtu (13/2/2021).
Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol R Erik Bangun Prakasa mengatakan, kegiatan penyekatan digelar untuk menekan potensi penularan COVID-19, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung.
"Adapun yang menjadi sasaran dalam kegiatan operasi gabungan ini adalah kendaraan yang keluar dari Tol Soreang, terutama kendaraan yang datang dari luar wilayah Kabupaten Bandung (pribadi maupun angkutan umum)," ujar Erik, Sabtu (13/2/2021).
Dalam operasi tersebut, pihaknya juga melakukan pengecekan kelaikan kendaraan serta administrasi kendaraan, baik surat-surat kendaraan maupun surat-surat pengemudi.
"Selain itu, pengecekan kesehatan dan surat keterangan hasil RT-PCR atau rapid test antigen terhadap pengemudi dan penumpang kendaraan pribadi," katanya.
Tidak hanya itu, pengecekan penerapan protokol kesehatan COVID-19 juga dilakukan, terutama kendaraan angkutan umum seperti bus atau elf. "Kami juga menggelar rapid test antigen gratis kepada pengemudi dan penumpang transportasi umum," imbuhnya.
Erik mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas serta melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. "Kepada pengemudi dan penumpang kami imbau agar tertib berlalu lintas serta menerapkan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19," imbau Erik.
Dari operasi tersebut, lanjut Erik, terpaksa memutarbalikkan sejumlah kendaraan ke tempat asalnya. Selain itu, ratusan pengemudi dan penumpang kendaraan pun diminta untuk menjalani rapid test.
Baca juga: Sepulang Jenguk Kerabat Sakit di Cirebon, Warga Tasiklamaya Ini Tersesat di Hutan Majalengka
"Di simpang 4 Tol Soreang, ada 350 unit kendaraan diputarbalikkan dan jumlah peserta rapid test sebanyak 100 orang. Hasil rapid test menyatakan seluruhnya non reaktif dan pembagian masker sebanyak 750 buah," katanya.
Sementara di Simpang 4 Cileunyi, 120 kendaraan terpaksa diputarbalikkan ke tempat asalnya dan 25 orang pengemudi dan penumpang menjalani rapid test. Hasilnya, seluruhnya non-reaktif. Di lokasi tersebut, pihaknya juga membagikan masker sebanyak 250 buah.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Mengintai, BPBD KBB Minimalisasi Korban Jiwa
"Kalau di simpang 3 Kersen Bojongsoang itu ada 35 kendaraan diputarbalikkan, jumlah cek rapid test sebanyak 25 orang. Kemudian, hasil rapid test seluruhnya non-reaktif dan pembagian masker sebanyak 100 buah. Pelaksanaan kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar," tandas Erik.
Lihat Juga: Ngeri! Penampakan 10 Beton Paku Bumi Jatuh dari Truk Akibat Ikatan Lepas di Jalan Soekarno-Hatta Bandung
(boy)