PVMBG Duga Tol Cipali Ambles Akibat Material Timbunan yang Kurang Padu
loading...
A
A
A
Selain kurang padunya material timbunan, Andiani pun menyebutkan tiga faktor lainnya yang diperkirakan menjadi penyebab peristiwa tersebut, yakni kemiringan lereng yang tidak tercantum curam, sehingga gerakan tanah relatif lambat dan pengaruh dari erosi air permukaan (air hujan maupun aliran sungai) di kaki lereng mengingat lokasi bencana berada tidak jauh dari sungai besar.
"Terakhir, curah hujan yang tinggi menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," kata Andiani.
Berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut, Andiani merekomendasikan perbaikan segera terhadap jalan tol yang retak dan amblas, menutup retakan dan dipadatkan agar air tidak meresap ke dalamnya yang dapat mempercepat pergerakan, dan mengarahkan aliran air permukaan agar area retakan.
"Membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi dan meningkatkan kestabilan lereng," tandasnya.
Sementara Departemen Head CCO ASTRA Tol Cipali Theresia Dyah kepada SINDOnews, mengatakan, pihaknya saat ini fokus di penanganan perbaikan jalan yang mengalami keretakan dan ambles.
"Kita fokuskan dulu untuk penanganan pembuatan jalan sementara agar lalu lintas bisa dilalui secara normal oleh kendaraan," kata Theresia Dyah, Jumat sore (12/2/2021).
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, kontraktor penimbunan dilaksanakan oleh PT LMA yang berasal dari Bekasi.
"Terakhir, curah hujan yang tinggi menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," kata Andiani.
Berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut, Andiani merekomendasikan perbaikan segera terhadap jalan tol yang retak dan amblas, menutup retakan dan dipadatkan agar air tidak meresap ke dalamnya yang dapat mempercepat pergerakan, dan mengarahkan aliran air permukaan agar area retakan.
"Membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi dan meningkatkan kestabilan lereng," tandasnya.
Sementara Departemen Head CCO ASTRA Tol Cipali Theresia Dyah kepada SINDOnews, mengatakan, pihaknya saat ini fokus di penanganan perbaikan jalan yang mengalami keretakan dan ambles.
"Kita fokuskan dulu untuk penanganan pembuatan jalan sementara agar lalu lintas bisa dilalui secara normal oleh kendaraan," kata Theresia Dyah, Jumat sore (12/2/2021).
Berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, kontraktor penimbunan dilaksanakan oleh PT LMA yang berasal dari Bekasi.
(sms)