Gerakkan Ekonomi, Bupati Gowa Ajak Warga Pakai Masker Produk Lokal
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengajak seluruh warganya untuk memakai masker produk lokal. Toh, banyak masker buatan UMKM di Gowa. Membeli masker produk lokal dinilai merupakan salah satu upaya menggerakan ekonomi di tengah pandemi virus corona alias covid-19.
Saat ini, pemerintah diketahui gencar menyerukan warga mengenakan masker, apalagi ketika beraktivitas di luar rumah. Olehnya itu, Bupati Adnan mengajak warganya memakai masker dan sebisa mungkin buatan lokal agar roda perekonomian daerah juga berputar.
"Ya memang covid-19 membuat ekonomi semakin menurun, tapi harus juga ada pemanfaatan ekonomi di dalamnya. Salah satunya adalah semua harus memakai produk lokal Gowa. Jadi maskernya pakai masker yang dibikin oleh pengrajin di Gowa," ungkapnya.
Imbauan Bupati Adnan disambut oleh UMKM di Gowa. Salah seorang pembuat masker dari Kecamatan Pattalassang, Saryanto, menyebut pihaknya siap memproduksi masker jika memang ada permintaan.
"Saya bikin tergantung pesanan, tapi kadang saya bikin empat sampai 10 lusin per hari. Saat ini sudah ada sekitar 400 masker yang sudah saya buat karena empat tempat yang sering memesan, ada di Pettarani dan Sungguminasa," ujarnya.
Untuk harganya, bapak empat orang anak ini mematok harga Rp5.000 hingga Rp10.000 per lembar, tergantung model masker tersebut. Sementara untuk pengambilan secara banyak, harganya masih bisa turun. Masker ini dari beragam jenis kain, seperti kain katun, sutra dan wol. Maskernya pun dilengkapi dengan pelapis serta masker yang bisa dimasukkan tisu.
Saryanto juga mengaku hasil buatannya tersebut sudah ada beberapa lusin yang dibeli oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
Saat ini, pemerintah diketahui gencar menyerukan warga mengenakan masker, apalagi ketika beraktivitas di luar rumah. Olehnya itu, Bupati Adnan mengajak warganya memakai masker dan sebisa mungkin buatan lokal agar roda perekonomian daerah juga berputar.
"Ya memang covid-19 membuat ekonomi semakin menurun, tapi harus juga ada pemanfaatan ekonomi di dalamnya. Salah satunya adalah semua harus memakai produk lokal Gowa. Jadi maskernya pakai masker yang dibikin oleh pengrajin di Gowa," ungkapnya.
Imbauan Bupati Adnan disambut oleh UMKM di Gowa. Salah seorang pembuat masker dari Kecamatan Pattalassang, Saryanto, menyebut pihaknya siap memproduksi masker jika memang ada permintaan.
"Saya bikin tergantung pesanan, tapi kadang saya bikin empat sampai 10 lusin per hari. Saat ini sudah ada sekitar 400 masker yang sudah saya buat karena empat tempat yang sering memesan, ada di Pettarani dan Sungguminasa," ujarnya.
Untuk harganya, bapak empat orang anak ini mematok harga Rp5.000 hingga Rp10.000 per lembar, tergantung model masker tersebut. Sementara untuk pengambilan secara banyak, harganya masih bisa turun. Masker ini dari beragam jenis kain, seperti kain katun, sutra dan wol. Maskernya pun dilengkapi dengan pelapis serta masker yang bisa dimasukkan tisu.
Saryanto juga mengaku hasil buatannya tersebut sudah ada beberapa lusin yang dibeli oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa.
(tri)