Calon Kades di Luwu Utara Harus Punya Inovasi Tangani Covid-19
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Calon Kepala Desa (Kades) di Luwu Utara diharap bisa memiliki inovasi penanganan Covid-19 hingga pemulihan ekonomi saat pandemi.
Hal ini disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat memimpin langsung rapat koordinasi Panitia Pemilihan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021, di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (10/02/2021).
Indah berharap setiap calon kepala desa bisa memaparkan visi misinya dan memiliki inovasi penanganan pandemi Covid-19 .
"Penyampian visi misi calon ada dua tema utama pertama bagaima kita menghadapi pandemi Covid-19 di situ kita harap ada inovasi bersekala desa. Kedua bagaimana pemulihan ekinomi di desa, kita harap ada inovasi, terobosan para bakal calon," kata dia.
Dirinya mencontohkan, misalnya apa program mereka untuk melakukan pemulihan ekonomi di desanya. "Kalau semua bersinergi, kita bisa cepat melakukan pemutusan penyebaran Covid-19 , dan melakukan pemulihan," tutup Indah.
Dalam rapat tersebut Indah menyampaikan telah berkonsultasi dengan Kementerian Desa, dan Pemerintah Provinsi Sulsel dan disepakati pilkades serentak di Luwu Utara , rencanya akan digelar 14 Juli 2021 mendatang.
"Kenapa bulan Juli, memperhatikan saran dari pemerintah provinsi, kemudian kementerian desa disarankan tidak dilaksanakan pilkades di bawah bulan Juli," katanya.
Sehingga lanjut dia, setelah dilakukan simulasi mengenai jadwal, mulai dari tahapan persiapan sampai penyelenggaraan, maka disepakati dilaksanakan di bulan Juli tanggal 14.
Indah juga memgungkapkan, jika sebelumnya dirinya mengusulkan pelaksanaan pilkades digelar di bulan Maret atau April, namun melihat kebijakan vaksinasi yang dicanakan pemerintah pusat, sehingga tidak memungkinkan pilkades dilaksanakan di bulan Maret atau April.
"Kita harap dibulan itu (Juli) kasus Covid-19 mulai melandai. Karena kita di Luwu Utara kita target vaksinasi itu selesai di bulan April," ungkapnya.
Indah berharap, tidak ada lagi penundaan pelaksanaan pilkades serentak ini. Kata Indah penundaan masih sangat mungkin terjadi, jika kasus penyebaran Covid-19 tidak terkendali.
"Oleh karena itu, sosialisasi tentang penyelenggara pilkades serentak ini juga dijadikan momentum untuk mensosialisasikan bahaya covid-19," tuturnya.
Sekedar diketahui, di Luwu Utara sendiri sedikitnya ada 102 desa yang akan menggelar pilkades serentak. Turut hadir dalam rapat koordinasi itu Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi dan Kepala Dinas PMD Luwu Utara Misbah. (Baca Juga:40 KK Korban Banjir Bandang Luwu Utara Kini Punya Hunian Tetap)
Hal ini disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat memimpin langsung rapat koordinasi Panitia Pemilihan Kabupaten dalam rangka Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2021, di Aula Lagaligo kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (10/02/2021).
Indah berharap setiap calon kepala desa bisa memaparkan visi misinya dan memiliki inovasi penanganan pandemi Covid-19 .
"Penyampian visi misi calon ada dua tema utama pertama bagaima kita menghadapi pandemi Covid-19 di situ kita harap ada inovasi bersekala desa. Kedua bagaimana pemulihan ekinomi di desa, kita harap ada inovasi, terobosan para bakal calon," kata dia.
Dirinya mencontohkan, misalnya apa program mereka untuk melakukan pemulihan ekonomi di desanya. "Kalau semua bersinergi, kita bisa cepat melakukan pemutusan penyebaran Covid-19 , dan melakukan pemulihan," tutup Indah.
Dalam rapat tersebut Indah menyampaikan telah berkonsultasi dengan Kementerian Desa, dan Pemerintah Provinsi Sulsel dan disepakati pilkades serentak di Luwu Utara , rencanya akan digelar 14 Juli 2021 mendatang.
"Kenapa bulan Juli, memperhatikan saran dari pemerintah provinsi, kemudian kementerian desa disarankan tidak dilaksanakan pilkades di bawah bulan Juli," katanya.
Sehingga lanjut dia, setelah dilakukan simulasi mengenai jadwal, mulai dari tahapan persiapan sampai penyelenggaraan, maka disepakati dilaksanakan di bulan Juli tanggal 14.
Indah juga memgungkapkan, jika sebelumnya dirinya mengusulkan pelaksanaan pilkades digelar di bulan Maret atau April, namun melihat kebijakan vaksinasi yang dicanakan pemerintah pusat, sehingga tidak memungkinkan pilkades dilaksanakan di bulan Maret atau April.
"Kita harap dibulan itu (Juli) kasus Covid-19 mulai melandai. Karena kita di Luwu Utara kita target vaksinasi itu selesai di bulan April," ungkapnya.
Indah berharap, tidak ada lagi penundaan pelaksanaan pilkades serentak ini. Kata Indah penundaan masih sangat mungkin terjadi, jika kasus penyebaran Covid-19 tidak terkendali.
"Oleh karena itu, sosialisasi tentang penyelenggara pilkades serentak ini juga dijadikan momentum untuk mensosialisasikan bahaya covid-19," tuturnya.
Sekedar diketahui, di Luwu Utara sendiri sedikitnya ada 102 desa yang akan menggelar pilkades serentak. Turut hadir dalam rapat koordinasi itu Sekretaris Daerah Luwu Utara, Armiadi dan Kepala Dinas PMD Luwu Utara Misbah. (Baca Juga:40 KK Korban Banjir Bandang Luwu Utara Kini Punya Hunian Tetap)
(agn)