PPKM Mikro Lebih Ketat, Pencegahan Penularan COVID-19 Bisa dari Keluarga

Senin, 08 Februari 2021 - 23:59 WIB
loading...
PPKM Mikro Lebih Ketat, Pencegahan Penularan COVID-19 Bisa dari Keluarga
Berbagai jajaran di Kota Surabaya berkumpul untuk membahas PPKM mikro yang bisa dijalankan lebih ketat. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro , akan menjadi kunci dalam upaya memutus penularan COVID-19 . aturan yang ketat serta tegas dalam menjalankan PPKM di tiap lokasi bisa mengurangi jumlah penularan.



Berbagai strategi bermunculan ketika semua pihak bertemu dalam dialog penanganan COVID-19 di Balai Kota Surabaya. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, bersama Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Danrem Bhaskara Jaya, serta semua camat di Surabaya, bertukar gagasan terkait PPKM mikro , Senin (8/2/2021).

Mereka juga menyampaikan berbagai keluhan dan problem yang terjadi di tingkat bawah, dan dicarikan solusi bersama-sama, sehingga penanganan COVID-19 di Kota Surabaya bisa semakin baik lagi ke depannya.



Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menuturkan, dialog kali ini untuk mendengarkan secara langsung berbagai keluhan dan problem yang terjadi di tingkat bawah. Melalui cara itu, diharapkan kebijakan yang diambil di tingkat kota, bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan di tingkat bawah dan tepat sasaran.

"Jadi, tujuan acara ini memang untuk evaluasi dan menguatan di tingkat muspika, Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Danramil kita harapkan lebih semangat untuk menerapkan PPKM Mikro ke depannya, sehingga ini untuk penguatan ke bawah. Mereka juga akan menjadi ujung tombak dalam penerapan PPKM mikro ini," kata WS, panggilan akrabnya.



Ia menambahkan, PPKM mikro ini sebenarnya sudah dilakukan secara efektif di Kota Pahlawan. Sebab, leading sektornya ada di tingkat bawah, yaitu Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Makanya, ia memastikan bahwa nantinya tingkat kecamatan ini sebagai komando utama dalam pelaksanaan PPKM mikro ini.

"Sehingga kita Satgas COVID-19 Surabaya, saya bersama jajaran Forpimda akan lebih fokus pada penanganan di tingkat kota, sedangkan panjenengan (Anda) semuanya di tingkat kecamatan akan lebih intens memantau Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo bersama para lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ujarnya.



Untuk terus mensupport Kampung Tangguh itu, WS memastikan saat ini pihaknya sedang menyusun skema untuk mempermudah pencairan dana hibah ke Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo itu. Sebab, banyak yang ketakutan untuk menyusun administrasinya. "Coba nanti kita permudah lagi, asalkan itu untuk kebutuhan penanganan COVID-19 di kampung-kampung, saya kira tidak masalah," katanya.

Bahkan jika diperlukan, para lurah bersama stafnya memberikan pendampingan kepada Satgas Kampung Tangguh dalam menyusun administrasinya. Menurutnya, dalam pelaksanaan PPKM mikro ini kolaborasi yang luar biasa harus terus dilakukan, karena sebenarnya selama ini sudah menjalankan PPKM mikro itu bisa dari sektor paling kecil di tiap keluarga. "Jadi tinggal kita pertegas lagi bagaimana proses yang harus dilakukan di kampung tangguh tersebut," imbuhnya.



Melalui berbagai kolaborasi yang luar biasa itu, diharapkan COVID-19 di Kota Surabaya bisa terus terkendali, sehingga dampak-dampak yang diakibatkan oleh COVID-19 ini juga bisa diatasi, sehingga masyarakat dapat memulihkan aktifitasnya dan bisa menggerakkan roda perekonomian yang sempat terpuruk saat Pandemi COVID-19 ini. "Semoga segala strategi serta upaya penanganan pandemi di Kota Surabaya dapat berjalan lebih baik lagi," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)