Selama Januari 2021, Daya Beli Petani Jawa Timur Menurun

Kamis, 04 Februari 2021 - 14:27 WIB
loading...
Selama Januari 2021, Daya Beli Petani Jawa Timur Menurun
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) Jawa Timur (Jatim) mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim selama bulan Januari 2021 turun 0,13% atau menjadi 100,67 dari Desember sebesar 100,80. Penurunan NTP ini akibat kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) sebesar 0,13% lebih rendah dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,26%.

Pada Januari 2021, dua subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan tiga subsektor mengalami kenaikan. Subsektor yang mengalami penurunan NTP terbesar terjadi pada subsektor Peternakan. Yakni 1,05%, dari 99,49 menjadi 98,45. Diikuti subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,27%, dari 102,48 menjadi 102,21.

Baca juga: Rembang Gempar! Empat Orang Sekeluarga Tewas, Diduga Dibunuh

Subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor Hortikultura sebesar 2,24%, dari 97,82 menjadi 100,01. Diikuti subsektor Perikanan sebesar 0,39%, dari 98,62 menjadi 99,00. Lalu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,33%, dari 98,03 menjadi 98,35.

“Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2020, perkembangan NTP bulan Januari 2021 turun sebesar 3,18%,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Kamis (4/2/2021).

Data BPS Jatim mencatat, pada Januari 2021, indeks harga yang diterima 108,68 atau naik dibanding Desember 2020 yang sebesar 108,54. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima petani bulan Januari 2021 adalah cabai rawit, tembakau, gabah, buncis, kacang kedelai, bawang daun, jeruk, kacang panjang, kentang dan terung.

Baca juga: Ratusan Pendekar PSHT Ngamuk di PN Karanganyar, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang diterima petani adalah bawang merah, telur ayam ras, jagung, cabai merah, tomat, ketela pohon, sapi potong, tebu, ayam kampung/buras dan apel.

Sementara itu, pada Januari 2021, indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,26% dibanding bulan Desember 2020. Yaitu dari 107,68 menjadi 107,96. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar petani adalah cabai rawit, tahu mentah, terong, kacang panjang, timun, tempe kedelai, rokok kretek filter, upah pemanenan, bekatul dan bayam.

Sedangkan sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar petani bulan Januari 2021 adalah bawang merah, telur ayam ras, tomat sayur, cabai merah, bakalan sapi (umur > 12 bulan), daging ayam ras, bibit bawang merah, gula pasir, bawang putih dan jer
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)