Petani Kecil di Jabar Mulai Merasakan Efek Domino Gerakan Boikot Restoran Waralaba

Senin, 18 November 2024 - 15:45 WIB
loading...
Petani Kecil di Jabar...
Petani sayur di Jawa Barat mulai merasakan efek domino gerakan boikot restoran waralaba. Foto/istimewa
A A A
JAWA BARAT - Tragedi kemanusiaan di Palestina membuat sejumlah kelompok masyarakat di Indonesia melakukan gerakan boikot produk-produk yang dianggap terafiliasi Israel untuk menekan Israel menghentikan aksi militernya. Namun, alih-alih membuat Israel menghentikan serangannya, gerakan tersebut memberikan dampak langsung ke dalam negeri, yang membuat sejumlah merek yang dituduh terafiliasi mengalami kerugian.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), perusahaan nasional pemegang waralaba KFC di Indonesia, baru saja mengumumkan penutupan 47 gerai imbas gerakan boikot yang ditujukan ke perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan melalui Keterbukaan Informasi BEI, hingga kuartal III-2024, kerugian KFC tercatat terus membengkak hingga capai Rp557 miliar.

Akibatnya, kerugian yang dialami perusahaan karena aksi boikot juga mulai berdampak kepada ekosistem rantai pasokan termasuk petani kecil. Sejumlah petani sayur di Jawa Barat mengaku mulai merasakan efek domino dari gerakan tersebut.



Ahmad, petani sayur di Kampung Ciherang, menyampaikan hasil panennya tak terserap pasar. “Sebelumnya, kami telah menjadi pemasok untuk restoran cepat saji. Namun, belakangan permintaan mereka menurun. Sayur-sayur ini kami rawat dan panen, tapi sekarang tidak ada yang beli,” kata Ahmad, pertengahan Oktober lalu.

Untuk mengatasi hal tersebut, kini Ahmad bersama petani lainnya mencoba mengolah kelebihan hasil panen mereka menjadi produk seperti keripik untuk mengurangi kerugian.



Berbicara mengenai polemik tersebut, Dosen Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta Ludiro Madu, menilai ada missing link dalam asumsi yang mengatakan bahwa penurunan penjualan produk akan memengaruhi penghentian aksi militer Israel ke Palestina. “Gerakan ini tidak serta merta mampu menekan Israel untuk berhenti menyerang Gaza,” ujarnya.

Ludiro menjelaskan pemerintah Indonesia juga tidak pernah secara resmi memboikot produk tertentu. “Ini artinya Indonesia lebih memilih jalur diplomasi melalui Kementerian Luar Negeri untuk secara tegas tidak mengamini aksi militer Israel,” ungkap beliau.

Ludiro menambahkan jika memang gerakan ini berlangsung luas dan dalam jangka waktu lama, maka masyarakat Indonesia sendiri yang akan merasakan imbasnya terlebih dahulu.

“Misalnya gerakan antiterhadap produk terafiliasi Israel dilakukan pada merek tertentu restoran cepat saji atau sejumlah produk fast moving consumer goods (FMCG). Apakah kemudian unit usaha ini harus sampai tutup hingga karyawannya terpaksa dirumahkan? Petani, peternak, nelayan harus merugi?” imbuh Ludiro.

Untuk menghindari dampak yang dialami Ahmad meluas ke sektor-sektor lain, Ludiro menilai perlu adanya pemahaman yang komprehensif mengenai situasi yang terjadi di Palestina. “Hal ini tidak dipikirkan banyak orang yang menyuarakan gerakan itu. Seharusnya ada pengetahuan yang jelas dan komprehensif tentang konflik Israel - Palestina,” ujar beliau.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Petani Bojonegoro Tewas...
Petani Bojonegoro Tewas Tersambar Petir di Sawah
Pemuda Tani Indonesia...
Pemuda Tani Indonesia Jabar Siap Bersinergi dengan Pemda untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Soroti Penjualan Pupuk...
Soroti Penjualan Pupuk di Atas HET, PMII Pamekasan: Bebani Petani dan Langgar Regulasi
Petani di Musi Rawas...
Petani di Musi Rawas Ditemukan Tewas dengan 8 Luka Tusukan
Anggota DPRD Usulkan...
Anggota DPRD Usulkan Dana Tak Terduga APBD Digunakan untuk Perbaiki Bendungan Desa Buaran
Kisah Petani Muda Aceh...
Kisah Petani Muda Aceh Utara Hidup Sejahtera dari Pertanian Modern
Petani Muda Aceh Bersyukur...
Petani Muda Aceh Bersyukur Raih Kesejahteraan dari Pertanian Modern
Kisah Inspiratif Perjuangan...
Kisah Inspiratif Perjuangan Petani Lada di Purbalingga Menembus Pasar Internasional
Petani Gula Aren di...
Petani Gula Aren di Sulsel Tewas Ditelan Ular Piton
Rekomendasi
Raja Charles dan Pangeran...
Raja Charles dan Pangeran William Abaikan Putri Eugenie, Gegara Pengaruh Andrew?
Billy Syahputra Resmi...
Billy Syahputra Resmi Melamar sang Pacar, Vika Kolesnaya: Saya Sangat Bahagia
Jadwal dan Link Live...
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berita Terkini
Arus Mudik Lebaran,...
Arus Mudik Lebaran, Polisi Siagakan 2 Ambulans Udara di Tol Trans Jawa
19 menit yang lalu
Anggota Bhabinkamtibmas...
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Menteng Dipatsus Gara-gara Sebarkan Surat Minta THR
43 menit yang lalu
30 Gardu Gerbang Tol...
30 Gardu Gerbang Tol Cikampek Utama Beroperasi Layani Pemudik Lebaran
1 jam yang lalu
Profil Supian Suri,...
Profil Supian Suri, Wali Kota Depok yang Gercep Atasi Macet
1 jam yang lalu
Siap-siap! Jalur Gentong...
Siap-siap! Jalur Gentong Diprediksi Mulai Padat Tanggal 27 Maret 2025
1 jam yang lalu
Arus Mudik Lebaran ke...
Arus Mudik Lebaran ke Sumatera, Pemotor Mulai Padati Pelabuhan Ciwandan Banten
2 jam yang lalu
Infografis
Petinju Legendaris George...
Petinju Legendaris George Foreman Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved