Jelang PSBB Malang Raya, Khofifah Tinjau Kampung Tangguh Cempluk
loading...
A
A
A
"Pojok curhatnya penting, ini perlu untuk dikanalisasi, yang dapat diterapkan diwilayah Jawa Timur,"ucapnya.
Khofifah menambahkan, peran aktif dan gotong royong warga di Kampung Cempluk dalam menghadapi Covid-19 diharapkan mampu mengedukasi warga lainnya. Sehingga, tidak akan muncul stigma negatif atau bahkan penolakan bagi warga yang terjangkit Covid-19, tenaga kesehatan yang pulang dari tugas merawat pasien Covid-19, dan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Satgasnya telah melakukan antisipasi luar biasa, partisipasi, inisiasi dan solidaritas diantara warganya juga luar biasa, terimakasih untuk seluruh warga di Kampung Cempluk,"tandasnya.
Di sisi lain Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan bahwa menjelang berlakunya PSBBdi Malang Raya, Kabupaten Malang telah membentuk kampung tangguh sejumlah 200 desa dengan 500 kampung.
"Jadi dengan kampung-kampung ini diharapkan nanti penyebaran covid tidak bergerak, agar daerah yang hijau tidak menjadi merah, dan yang merah tidak berkembang lagi, dan diupayakan menjadi biru," kata Bupati Sanusi.
Sementara itu, LPMD Ds. Kalisongo sekaligus ketua satgas Covid-19 Kampung Cempluk Heru Iswanto mengatakan, sosialisasi terkait ketangguhan Kampung Cempluk ini telah dilakukan dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
"Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan di kampung ini dilakukan via live zoom dan WA grup untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga physical distancing. " Kata Heru Iswanto.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan sembako dan uang senilai Rp 5 juta rupiah kepada Pengurus Lumbung Pangan Kampung Tangguh.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Malang Drs. H. Sanusi, MM, Danrem 083 BDJ Kol (Inf) Zainuddin, Kapolres Malang AKBP Henry Umar, Dandim 0818 Letkol (Inf) Ferry Muzawwad, Rektor UB Prof . Dr. Nuhfil Hanani
Khofifah menambahkan, peran aktif dan gotong royong warga di Kampung Cempluk dalam menghadapi Covid-19 diharapkan mampu mengedukasi warga lainnya. Sehingga, tidak akan muncul stigma negatif atau bahkan penolakan bagi warga yang terjangkit Covid-19, tenaga kesehatan yang pulang dari tugas merawat pasien Covid-19, dan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Satgasnya telah melakukan antisipasi luar biasa, partisipasi, inisiasi dan solidaritas diantara warganya juga luar biasa, terimakasih untuk seluruh warga di Kampung Cempluk,"tandasnya.
Di sisi lain Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan bahwa menjelang berlakunya PSBBdi Malang Raya, Kabupaten Malang telah membentuk kampung tangguh sejumlah 200 desa dengan 500 kampung.
"Jadi dengan kampung-kampung ini diharapkan nanti penyebaran covid tidak bergerak, agar daerah yang hijau tidak menjadi merah, dan yang merah tidak berkembang lagi, dan diupayakan menjadi biru," kata Bupati Sanusi.
Sementara itu, LPMD Ds. Kalisongo sekaligus ketua satgas Covid-19 Kampung Cempluk Heru Iswanto mengatakan, sosialisasi terkait ketangguhan Kampung Cempluk ini telah dilakukan dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
"Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan di kampung ini dilakukan via live zoom dan WA grup untuk menghindari kerumunan dan tetap menjaga physical distancing. " Kata Heru Iswanto.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan sembako dan uang senilai Rp 5 juta rupiah kepada Pengurus Lumbung Pangan Kampung Tangguh.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Malang Drs. H. Sanusi, MM, Danrem 083 BDJ Kol (Inf) Zainuddin, Kapolres Malang AKBP Henry Umar, Dandim 0818 Letkol (Inf) Ferry Muzawwad, Rektor UB Prof . Dr. Nuhfil Hanani
(msd)