Terus Bertambah, Karyawan Indogrosir Positif COVID-19 Jadi 32 Orang
loading...
A
A
A
SLEMAN - Jumlah karyawan Indogrosir Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman yang positif COVID-19 bertambah tiga orang lagi. Ini diketahui setelah hasil uji laboratorium, terhadap tiga karyawan yang reaktif COVID-19 hasilnya keluar positif, Sabtu (16/5/2020). Sehingga dari 60 karyawan yang reaktif COVID-19, 32 di antaranya terkonfirmasi COVID-19.
Tiga karyawan Indogrosir itu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kasus 192 jenis kelamin laki laki usia 55 tahun warga Mlati dirawat di RSA UGM, kasus 194 jenis kelamin laki-laki usia 20 tahun warga Ngaglik
dirawat di RSA UGM dan kasus 196 jenis kelami laki-laki usia 28 tahun warga Seyegan dirawat di RS Mitra Sehat.
Dari 32 karyawan positif itu, paling banyak di Sleman yakni sebanyak 15 orang, Bantul 11 orang serta masing-masing dua orang warga Kulonprogo, Gunungkidul dan kota Yogyakarta. Mereka dirawat di
berbagai rumah sakit rujukan di daerah masing-masing. (Baca: Lima Karyawan Indogrosir Warga Sleman Kembali Dinyatak Positif Corona).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan dengan keluarnya hasil swab, Sabtu (16/5/2020) maka semua karyawan Indogrosir hasilnya sudah diketahui. Yakni 32 positif dan 28
negatif. “Hasil swab klaster Indogrosir sudah keluar semua, hari ini,” kata Joko, Sabtu (15/5/2020).
Joko menjelaskan Sleman sendiri untuk kasus COVID-19, Sabtu (16/5/2020) bertambah empat orang. Tiga dari klaster Indogrosir dan satu orang dari klaster GPIB. Yaitu kasus 193 jenis kelamin laki- laki usi, 49 tahun warga Kalasan, selama ini dirawat di RSA UGM. Sehingga total positif COVID-19 menjadi 73 orang. Dari jumlah ini, 37 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman, sembuh 32 orang dan meninggal empat orang.
Sedangkan untuk PDP sebanyak 550 orang. 373 orang negatif, 72 proses dan 73 positif. Untuk orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 1566 orang. 1228 ODP selesai proses pemantauan, 478 masih dalam
proses.
Tiga karyawan Indogrosir itu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kasus 192 jenis kelamin laki laki usia 55 tahun warga Mlati dirawat di RSA UGM, kasus 194 jenis kelamin laki-laki usia 20 tahun warga Ngaglik
dirawat di RSA UGM dan kasus 196 jenis kelami laki-laki usia 28 tahun warga Seyegan dirawat di RS Mitra Sehat.
Dari 32 karyawan positif itu, paling banyak di Sleman yakni sebanyak 15 orang, Bantul 11 orang serta masing-masing dua orang warga Kulonprogo, Gunungkidul dan kota Yogyakarta. Mereka dirawat di
berbagai rumah sakit rujukan di daerah masing-masing. (Baca: Lima Karyawan Indogrosir Warga Sleman Kembali Dinyatak Positif Corona).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan dengan keluarnya hasil swab, Sabtu (16/5/2020) maka semua karyawan Indogrosir hasilnya sudah diketahui. Yakni 32 positif dan 28
negatif. “Hasil swab klaster Indogrosir sudah keluar semua, hari ini,” kata Joko, Sabtu (15/5/2020).
Joko menjelaskan Sleman sendiri untuk kasus COVID-19, Sabtu (16/5/2020) bertambah empat orang. Tiga dari klaster Indogrosir dan satu orang dari klaster GPIB. Yaitu kasus 193 jenis kelamin laki- laki usi, 49 tahun warga Kalasan, selama ini dirawat di RSA UGM. Sehingga total positif COVID-19 menjadi 73 orang. Dari jumlah ini, 37 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman, sembuh 32 orang dan meninggal empat orang.
Sedangkan untuk PDP sebanyak 550 orang. 373 orang negatif, 72 proses dan 73 positif. Untuk orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 1566 orang. 1228 ODP selesai proses pemantauan, 478 masih dalam
proses.
(nag)