4 Pria di Makassar Dipukul Warga Gara-gara Paksa Remaja Jadi PSK
loading...
A
A
A
MAKASSAR - 4 orang pria di Kota Makassar yang diduga muncikari dipukul warga di sekitar Jalan Cenderawasih Makassar, Selasa (2/3/2021) malam.
Informasi yang dikumpulkan, kejadian itu bermula ketika keluarga salah satu perempuan yang dijadikan pekerja seks komersial (PSK) mendatangi terduga muncikari di salah hotel di Jalan Cenderawasih Makassar, Selasa (2/3/2021). Diduga, keempatnya tengah transaksi prostitusi online .
Pria yang diduga muncikari itu lalu dibawa oleh warga ke rumah dekat hotel, kemudian dipukuli.
Polisi yang mendapat laporan ini langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi keempatnya. Dari hasil identifikasi, ada seorang korban berinisial M yang dijadikan PSK oleh para muncikari , empat laki-laki dan dua orang perempuan.
"Korban ini masih di bawah umur . Dia dijanjikan uang jutaan rupiah untuk bekerja dengan mereka," ujar dia.
Korban M (15) mengaku sudah lima hari dijual oleh para pelaku kepada pria hidung belang. Dalam satu hari dia bisa dipaksa untuk melayani empat orang pria.
"Saya dijanjikan uang Rp1 juta. Tapi ternyata uang itu belum saya terima, alasannya karena dipakai untuk bayar kamar hotel dulu," ujarnya.
Informasi yang dikumpulkan, kejadian itu bermula ketika keluarga salah satu perempuan yang dijadikan pekerja seks komersial (PSK) mendatangi terduga muncikari di salah hotel di Jalan Cenderawasih Makassar, Selasa (2/3/2021). Diduga, keempatnya tengah transaksi prostitusi online .
Pria yang diduga muncikari itu lalu dibawa oleh warga ke rumah dekat hotel, kemudian dipukuli.
Polisi yang mendapat laporan ini langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi keempatnya. Dari hasil identifikasi, ada seorang korban berinisial M yang dijadikan PSK oleh para muncikari , empat laki-laki dan dua orang perempuan.
"Korban ini masih di bawah umur . Dia dijanjikan uang jutaan rupiah untuk bekerja dengan mereka," ujar dia.
Korban M (15) mengaku sudah lima hari dijual oleh para pelaku kepada pria hidung belang. Dalam satu hari dia bisa dipaksa untuk melayani empat orang pria.
"Saya dijanjikan uang Rp1 juta. Tapi ternyata uang itu belum saya terima, alasannya karena dipakai untuk bayar kamar hotel dulu," ujarnya.
(luq)