Pusri Segera Bangun Pabrik Baru yang Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di benua Asia melalui peningkatan efisiensi dan daya saing perusahaan, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang merencanakan pembangunan pabrik Pusri-IIIB di Palembang. Pembangunan tersebut merupakan proyek revitalisasi untuk mengganti pabrik lama, yaitu Pusri-III dan Pusri-IV yang berteknologi lama dan tidak efisien.
Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, bahwa kapasitas produksi pabrik Pusri IIIB yang akan dibangun tersebut mencapai 1.350 ton amoniak perhari atau 445.500 ton per tahun. Sedangkan untuk produksi pupuk urea mencapai 2.750 ton perhari atau 907.500 ton per tahun.
"Rencana pelaksanaan pembangunan pabrik baru Pusri IIIB di Palembang ini telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru," ujar Tri Wahyudi, Rabu (3/2/2021).
Menurutnya, pembangunan pabrik Pusri-IIIB merupakan salah satu cara agar Pusri menjadi lebih besar lagi kedepannya dan tetap berada di Kota Palembang dan rencana ini akan segera direalisasikan pada pertengahan tahun 2021 ini.
Tri juga mengatakan, jika dibandingkan dengan pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi yang akan digunakan pada pabrik Pusri III-B nantinya merupakan teknologi yang lebih ramah lingkungan yang dapat menghemat energi, sehingga diharapkan dapat menghemat biaya produksi.
"Dengan dioperasikannya pabrik Pusri-IIIB nantinya, diharapkan dapat menghasilkan dampak penurunan harga pupuk, sehingga harganya jadi lebih terjangkau bagi petani dan konsumen dalam negeri lainnya," ucap Tri.
Dengan pembangunan pabrik Pusri IIIB tersebut, kata Tri, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan.
"Pembangunan Pabrik Pusri IIIB ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung. Di samping itu, juga menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra putri bangsa di masa yang akan datang," katanya.
Dengan rencana pembangunan pabrik Pusri III-B itu, Pusri mengharapkan dukungan dari semua stakeholders agar program revitalisasi tersebut dapat berjalan lancar. "Keberadaan Pusri tidak terpisahkan dari sejarah perkembangan provinsi Sumsel demi mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Tri.
Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, bahwa kapasitas produksi pabrik Pusri IIIB yang akan dibangun tersebut mencapai 1.350 ton amoniak perhari atau 445.500 ton per tahun. Sedangkan untuk produksi pupuk urea mencapai 2.750 ton perhari atau 907.500 ton per tahun.
"Rencana pelaksanaan pembangunan pabrik baru Pusri IIIB di Palembang ini telah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru," ujar Tri Wahyudi, Rabu (3/2/2021).
Menurutnya, pembangunan pabrik Pusri-IIIB merupakan salah satu cara agar Pusri menjadi lebih besar lagi kedepannya dan tetap berada di Kota Palembang dan rencana ini akan segera direalisasikan pada pertengahan tahun 2021 ini.
Tri juga mengatakan, jika dibandingkan dengan pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi yang akan digunakan pada pabrik Pusri III-B nantinya merupakan teknologi yang lebih ramah lingkungan yang dapat menghemat energi, sehingga diharapkan dapat menghemat biaya produksi.
"Dengan dioperasikannya pabrik Pusri-IIIB nantinya, diharapkan dapat menghasilkan dampak penurunan harga pupuk, sehingga harganya jadi lebih terjangkau bagi petani dan konsumen dalam negeri lainnya," ucap Tri.
Dengan pembangunan pabrik Pusri IIIB tersebut, kata Tri, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan.
"Pembangunan Pabrik Pusri IIIB ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung. Di samping itu, juga menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra putri bangsa di masa yang akan datang," katanya.
Dengan rencana pembangunan pabrik Pusri III-B itu, Pusri mengharapkan dukungan dari semua stakeholders agar program revitalisasi tersebut dapat berjalan lancar. "Keberadaan Pusri tidak terpisahkan dari sejarah perkembangan provinsi Sumsel demi mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujar Tri.
(don)