Video Mesum Gemparkan Bone Bolango, Polisi Selidiki Lokasi di Benteng Bersejarah
loading...
A
A
A
BONE BOLANGO - Satreskrim Reskrim Polres Bone Bolango, melakukan penyelidikan di lokasi kejadian terkait viralnya video mesum pasangan muda-mudi yang memperlihatkan adegan tak senonoh di salah satu tempat wisata di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, AKP Sutrisno menjelaskan, video yang berdurasi kurang dari satu menit itu, mempertontonkan dua sejoli yang sedang memperagakan hal yang tidak senonoh di tempat wisata, bahkan sesekali mereka terlihat berciuman mesra .
"Jadi saat ini kami masih melakukan penyelidikan di lokasi, terkait video tidak senonoh dari pasangan muda-mudi tersebut. Penyebaran video diduga dibuat di Benteng Ulanta, Kabupaten Bone Bolango," kata Sutrisno, Selasa (2/2/2021).
Selain melakukan pengecekan kebenaran tentang video mesum tersebut, Sutrisno mengaku, juga tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Adanya sepasang muda-mudi, yang diduga melakukan asusila di salah satu tempat wisata di Kabupaten Bone Bolango. Sehingga hal itu meresahkan dan kami Satresrim saat ini masih mendalami kasus video viral tersebut, dengan melakukan koordinasi dengan pihak tim siber dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, AKP Sutrisno menjelaskan, video yang berdurasi kurang dari satu menit itu, mempertontonkan dua sejoli yang sedang memperagakan hal yang tidak senonoh di tempat wisata, bahkan sesekali mereka terlihat berciuman mesra .
"Jadi saat ini kami masih melakukan penyelidikan di lokasi, terkait video tidak senonoh dari pasangan muda-mudi tersebut. Penyebaran video diduga dibuat di Benteng Ulanta, Kabupaten Bone Bolango," kata Sutrisno, Selasa (2/2/2021).
Selain melakukan pengecekan kebenaran tentang video mesum tersebut, Sutrisno mengaku, juga tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Adanya sepasang muda-mudi, yang diduga melakukan asusila di salah satu tempat wisata di Kabupaten Bone Bolango. Sehingga hal itu meresahkan dan kami Satresrim saat ini masih mendalami kasus video viral tersebut, dengan melakukan koordinasi dengan pihak tim siber dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi," tuturnya.
(eyt)