Peneliti Itera: Meteor Benda yang Menimpa Rumah Warga di Lampung Tengah

Sabtu, 30 Januari 2021 - 16:26 WIB
loading...
Peneliti Itera: Meteor Benda yang Menimpa Rumah Warga di Lampung Tengah
Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (Itera) memastikan benda langit yang jatuh menimpa rumah di Dusun 5, Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah adalah meteor. Foto iNews TV/Roy M P/Riski
A A A
LAMPUNG TENGAH - Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (Itera) memastikan benda langit yang jatuh menimpa rumah salah satu penduduk di Dusun 5, Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah adalah batu meteor . Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan di Dusun 5, Kampung Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah tersebut.
Peneliti Itera: Meteor Benda yang Menimpa Rumah Warga di Lampung Tengah

Dosen Sains Atmofer dan Keplanetan Itera Robiatul Muztaba mengatakan, penelitian tahap awal menggunakan mahnet, mengukur volume dan memastikan batu tersebut merupakan batu meteor.

“Itera telah mengambil sample batu tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait apa saja yang ada dalam kandungan batu tersebut,” kata dia.



Peneliti menduga suara dentuman terdengar warga di Kabupaten Lampung Tengah dan Tanggamus ada hubungannya dengan fenomena jatuhnya meteorit tersebut.
Peneliti Itera: Meteor Benda yang Menimpa Rumah Warga di Lampung Tengah

“Warga tidak perlu panik dengan adanya fenomena jatuhnya meteorit tersebut. Warga bisa menghubungi peneliti jika fenomena serupa terulang kembali,” timpalnya.

Fenomena hujan meteor, kata dia, terjadi sepanjang Januari 2021 puncak hujan meteor terjadi pada 3-4 Januari lalu.

Baca juga: Suara Ledakan Keras di Buleleng Bali Bisa Disebabkan Meteor Besar Jatuh


Sebelumya kejadian itu bermula sekitar pukul 22.30 WIB malam warga Kampung Astomulyo Kecamatan Punggu, Kabupaten Lampung Tengah, digegerkan dengan dentuman suara keras

Setelah warga sekitar penasaran dan mencari ternyata ada sebuah bongkahan batu yang jatuh mengenai rumah warga hingga rumah tersebut rusak gentingnya.

Batu itu kini disimpan pemiliknya dan telah koordinasi dengan aparat Muspika dan Babinsa setempat agar tidak memancing kerumunan.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1997 seconds (0.1#10.140)