Sandi Tak Ingin Pandemi Jadi Kuburan Massal Bagi Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
loading...
A
A
A
DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan siap berjuang mati-matian menyelamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia tidak ingin pandemi menjadi kuburan massal bagi jutaan lapangan pekerjaan. "Kita harus pastikan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif terselamatkan, khususnya mengenai lapangan pekerjaan. Jangan sampai ini menjadi kuburan massal bagi pelaku pariwisata," tegas Sandi di Kuta, Bali, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, alasan mendasar dengan memilih ngantor di Bali guna memastikan sektor pariwisata tidak rusak permanen. Begitu rusak permanen, dampaknya ke lapangan kerja sangat dahsyat.
Saat ini, dia bersama pemerintah di Bali sedang menghitung lapangan kerja yang betul-betul bukan hanya bisa diselamatkan, tapi juga ditingkatkan dengan kebijakan pemerintah di tengah pandemi.
Baca juga: Kunjungi Toko Oleh-oleh, Sandi Berikan Semangat Bertahan Hadapi Pandemi
Sandi juga sedang mengupayakan program restrukturisasi bunga kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya minta nanti tidak terbatas hanya untuk bank-bank negara, tapi juga seluruh sektor perbankan swasta untuk memberi keringanan," ungkapnya.
Baca juga: Baru Seumur Jagung, Proyek Talud Penahan Abrasi Senilai Hampir Rp2 Miliar Rusak Parah
Upaya lainnya yaitu memberikan prioritas vaksinasi kepada daerah yang bergantung pada pariwisata dengan cara memotong anggaran di kementeriannya sebesar Rp350 miliar.
"Saya bilang saya rela kalau dipotong selama program vaksinasi itu ditujukan untuk daerah pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandi.
Ia tidak ingin pandemi menjadi kuburan massal bagi jutaan lapangan pekerjaan. "Kita harus pastikan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif terselamatkan, khususnya mengenai lapangan pekerjaan. Jangan sampai ini menjadi kuburan massal bagi pelaku pariwisata," tegas Sandi di Kuta, Bali, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, alasan mendasar dengan memilih ngantor di Bali guna memastikan sektor pariwisata tidak rusak permanen. Begitu rusak permanen, dampaknya ke lapangan kerja sangat dahsyat.
Saat ini, dia bersama pemerintah di Bali sedang menghitung lapangan kerja yang betul-betul bukan hanya bisa diselamatkan, tapi juga ditingkatkan dengan kebijakan pemerintah di tengah pandemi.
Baca juga: Kunjungi Toko Oleh-oleh, Sandi Berikan Semangat Bertahan Hadapi Pandemi
Sandi juga sedang mengupayakan program restrukturisasi bunga kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. "Saya minta nanti tidak terbatas hanya untuk bank-bank negara, tapi juga seluruh sektor perbankan swasta untuk memberi keringanan," ungkapnya.
Baca juga: Baru Seumur Jagung, Proyek Talud Penahan Abrasi Senilai Hampir Rp2 Miliar Rusak Parah
Upaya lainnya yaitu memberikan prioritas vaksinasi kepada daerah yang bergantung pada pariwisata dengan cara memotong anggaran di kementeriannya sebesar Rp350 miliar.
"Saya bilang saya rela kalau dipotong selama program vaksinasi itu ditujukan untuk daerah pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandi.
(boy)