Tragis, Pemulung Asal Cilacap Tewas di Rumah Kosong Akibat Kelaparan di Pangandaran
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Pemulung asal Dusun Cisumur RT 5 RW 6 Desa Cisumur, Kecamatan Gandrungmanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bernama Sumarno (49) ditemukan tewas dibangunan kosong, diduga akibat kelaparan .
Sumarno ditemukan sudah tidak bernyawa oleh Suryana warga Dusun Cihandiwung RT 2 RW 2 Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, di Dusun Karangsari RT 6 RW 2 Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
"Saya mau ke kamar mandi, terlihat ada orang tergeletak dibangunan kosong ," kata Suryana. Karena penasaran, Suryana mendekat, ternyata orang tersebut sudah tidak bernyawa .
Suryana langsung memberi kabar kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian ke polisi setempat. " Mayat tersebut kemudian diperiksa polisi dan petugas medis, hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas luka atau tanda penganiayaan," tambahnya.
Kuat dugaan korban meninggal akibat kelaparan , karena warga sekitar sudah tiga hari tidak melihat korban beraktivitas seperti biasanya.
Warga lainnya Yatiman menerangkan, hampir tiga bulan Sumarno menjadi pemulung dan tinggal dibangunan kosong tersebut. "Awal dia kesini terlihat sehat, perubahan terlihat sekitar setengah bulan lalu mulai sakit-sakitan," terangnya.
Yatiman mengaku sering memberi dia makan saat kondisinya sakit , namun selama tiga hari kebelakang tidak memberinya makan karena kondisi sedang COVID-19 khawatir Sumarno dalam kondisi positif.
Sumarno ditemukan sudah tidak bernyawa oleh Suryana warga Dusun Cihandiwung RT 2 RW 2 Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, di Dusun Karangsari RT 6 RW 2 Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
"Saya mau ke kamar mandi, terlihat ada orang tergeletak dibangunan kosong ," kata Suryana. Karena penasaran, Suryana mendekat, ternyata orang tersebut sudah tidak bernyawa .
Suryana langsung memberi kabar kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian ke polisi setempat. " Mayat tersebut kemudian diperiksa polisi dan petugas medis, hasil pemeriksaan tidak ditemukan bekas luka atau tanda penganiayaan," tambahnya.
Kuat dugaan korban meninggal akibat kelaparan , karena warga sekitar sudah tiga hari tidak melihat korban beraktivitas seperti biasanya.
Warga lainnya Yatiman menerangkan, hampir tiga bulan Sumarno menjadi pemulung dan tinggal dibangunan kosong tersebut. "Awal dia kesini terlihat sehat, perubahan terlihat sekitar setengah bulan lalu mulai sakit-sakitan," terangnya.
Yatiman mengaku sering memberi dia makan saat kondisinya sakit , namun selama tiga hari kebelakang tidak memberinya makan karena kondisi sedang COVID-19 khawatir Sumarno dalam kondisi positif.
(eyt)