Rampok Gasak Uang Rp10 Juta di SPBU Benoa Bali, 2 Penjaga Cantik Diancam Pakai Pedang
loading...
A
A
A
DENPASAR - SPBU 54.801.51 di Jalan Raya Pelabuhan Benoa Denpasar, Bali, kembali dirampok , Kamis (28/1/2021) malam. Pelaku berhasil membawa lari uang Rp10 juta.
" Pelaku masih dalam pengejaran," kata Kapolsek KP3 Benoa Kompol Abdus Salim ketika dihubungi.
Dia menjelaskan, perampokan terjadi sekitar pukul 19.54 WITA. Saat kejadian, SPBU dijaga dua orang petugas, Ni Kadek Sri Astari dan Ni Putu Maharani.
Dari CCTV terlihat, pelaku datang dengan sepeda motor Honda Vario dengan mengisi bahan bakar senilai Rp10 ribu. Pengisian dilayani oleh Astari. Sedangkan Maharani duduk di kursi tak jauh dari Astari.
Usai diisi bahan bakar, pelaku menutup jok sepeda motornya. Tiba-tiba, pelaku yang mengenakan jaket dan helm hitam mengeluarkan pedang dari balik jaket.
Pelaku lalu menghunuskan pedang lalu mendorong Maharani hingga terjungkal. Pelaku berhasil merampas tas berisi uang hasil penjualan sebesar Rp10 juta.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menyita rekaman CCTV untuk mengetahui nomor polisi sepeda motor pelaku. "Kita juga sudah minta keterangan korban," ujar Salim.
" Pelaku masih dalam pengejaran," kata Kapolsek KP3 Benoa Kompol Abdus Salim ketika dihubungi.
Dia menjelaskan, perampokan terjadi sekitar pukul 19.54 WITA. Saat kejadian, SPBU dijaga dua orang petugas, Ni Kadek Sri Astari dan Ni Putu Maharani.
Dari CCTV terlihat, pelaku datang dengan sepeda motor Honda Vario dengan mengisi bahan bakar senilai Rp10 ribu. Pengisian dilayani oleh Astari. Sedangkan Maharani duduk di kursi tak jauh dari Astari.
Usai diisi bahan bakar, pelaku menutup jok sepeda motornya. Tiba-tiba, pelaku yang mengenakan jaket dan helm hitam mengeluarkan pedang dari balik jaket.
Pelaku lalu menghunuskan pedang lalu mendorong Maharani hingga terjungkal. Pelaku berhasil merampas tas berisi uang hasil penjualan sebesar Rp10 juta.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menyita rekaman CCTV untuk mengetahui nomor polisi sepeda motor pelaku. "Kita juga sudah minta keterangan korban," ujar Salim.
(eyt)