Dihantam Pandemi COVID-19, Realisasi Investasi Jatim Justru Tumbuh 33,8 Persen

Kamis, 28 Januari 2021 - 13:24 WIB
loading...
Dihantam Pandemi COVID-19, Realisasi Investasi Jatim Justru Tumbuh 33,8 Persen
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Realisasi investasi di Jawa Timur (Jatim) sepanjang 2020 mencapai Rp78,3 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp22,6 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp55,7 triliun. Capaian ini meningkat 33,8% dibanding tahun 2019.

Pada 2017 dan 2018, realisasi investasi Jatim mengalami kontraksi berturut-turut sebesar -9,5% dan -22,4%. Namun pada 2019, iklim investasi Jatim menemukan titik baliknya, tumbuh 14,3%. Lalu pada 2020, meski di tengah pandemi, investasi Jatim naik 33,8%.

Baca juga: Klinik BUMDesa Jatim Sasar Empat Desa Wisata Potensial

"Pertumbuhan positif ini menegaskan kebangkitan investasi di Jatim. Mengingat, dua tahun terakhir ini investasi Jatim terus tumbuh signifikan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (28/1/2021).

PMDN Jatim sendiri disokong oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan menyumbang angka Rp26,9 triliun. Di sektor usaha ini, ada PT Waskita Bumi Wira yang telah menggelontorkan uangnya senilai Rp9,4 triliun untuk menggarap proyek Nasional tol KLBM di Gresik. Selain itu juga terdapat PT Pelabuhan Indonesia III yang telah merealisasikan investasinya sebesar Rp5,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan Teluk Lamong Surabaya.

Sedangkan realisasi PMA sebesar Rp22,6 triliun ditopang oleh sektor Industri Kimia dan Farmasi yang menyumbang angka sebesar Rp8,9 triliun. PT. Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia yang berlokasi di Tuban, telah mencatatkan realisasi investasi di sektor ini sebesar Rp4,9 triliun. Dari sisi negara asal, kontributor utama investasi asing di Jatim adalah Singapura dengan realisasi sebesar Rp9,8 triliun, disusul Jepang dengan kontribusi sebesar Rp4,6 triliun.

Baca juga: Misi Perdamaian PBB, Puspenerbal Lepas Keberangkatan 9 Penerbang TNI AL

Kota Surabaya menduduki peringkat pertama total realisasi PMA dan PMDN di Jatim dengan mencatatkan angka Rp16,8 triliun dan Gresik di posisi kedua dengan realisasi Rp16,5 triliun. Kemudian di urutan ketiga Kabupaten Pasuruan Rp7,9 triliun, Sidoarjo Rp6,8 triliun dan Tuban Rp6,1 triliun.

Khofifah optimistis momentum kebangkitan investasi Jatim akan terus berlanjut pada 2021. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) telah berinovasi memberikan pelayanan perizinan secara on line, melalui aplikasi Jatim Online Single Submission (JOSS). "Tahun 2021 akan kita songsong dengan capaian-capaian yang lebih baik,” pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 4.1999 seconds (0.1#10.140)