Dua warga Pangandaran Berstatus PDP Meninggal di RSUD Kota Banjar
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Dua orang warga Kabupaten Pangandaran berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 yang sudah lanjut usia (Lansia) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Jumat, (17/4).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, kedua Lansia warga Kabupaten Pangandaran tersebut meninggal di hari yang sama dengan jam berbeda di RSUD Kota Banjar.
"Yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Kalipucang berusia 52 tahun dan warga Kecamatan Pangandaran berusia 62 tahun," kata Yani.
Yani menambahkan, kedua pasien meninggal memiliki riwayat penyakit yang dideritanya, warga Kecamatan Kalipucang mengalami sakit gondongan (Parotis).
Sejumlah keterangan mengatakan, yang bersangkutan sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk, panas, sesak napas dan susah menelan.
"Warga Kecamatan Kalipucang tersebut pernah bekerja di Kabupaten Cianjur," tambahnya.
Yani menjelaskan, yang bersangkutan setelah dirujuk ke RSUD Banjar meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi dan belum di Swab.
"Sedangkan pasien yang meninggal dunia warga Kecamatan Pangandaran sebelumnya mengalami penyakit diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran," terang Yani.
Dikarenakan pasien mengalami gejala sesak dan demam akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Banjar dan masuk ke ruang isolasi dan meninggal dunia.
"Untuk pasien asal Kecamatan Pangandaran masih menunggu hasil Swab dari Laboratorium Bandung," paparnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, kedua Lansia warga Kabupaten Pangandaran tersebut meninggal di hari yang sama dengan jam berbeda di RSUD Kota Banjar.
"Yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Kalipucang berusia 52 tahun dan warga Kecamatan Pangandaran berusia 62 tahun," kata Yani.
Yani menambahkan, kedua pasien meninggal memiliki riwayat penyakit yang dideritanya, warga Kecamatan Kalipucang mengalami sakit gondongan (Parotis).
Sejumlah keterangan mengatakan, yang bersangkutan sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk, panas, sesak napas dan susah menelan.
"Warga Kecamatan Kalipucang tersebut pernah bekerja di Kabupaten Cianjur," tambahnya.
Yani menjelaskan, yang bersangkutan setelah dirujuk ke RSUD Banjar meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi dan belum di Swab.
"Sedangkan pasien yang meninggal dunia warga Kecamatan Pangandaran sebelumnya mengalami penyakit diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran," terang Yani.
Dikarenakan pasien mengalami gejala sesak dan demam akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Banjar dan masuk ke ruang isolasi dan meninggal dunia.
"Untuk pasien asal Kecamatan Pangandaran masih menunggu hasil Swab dari Laboratorium Bandung," paparnya.